TERNATE,HR—Panitia Dies Natalis ke-10 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Khairun (FKIK-Unkhair) menghadirkan Virgoun Putra Tambunan, vokalis Last Child, sebagai bintang utama konser puncak, di Benteng Oranje, Ternate, Minggu (14/12/2025) malam..
Perayaan puncak 14 Desember, mendatang akan menampilkan Last Child, band yang melambungkan nama Virgoun sebelum ia sukses sebagai solois lewat mega-hit “Surat Cinta untuk Starla”.
Ketua Panitia Dies Natalis, dr. Wahyunita Do Toka, M.Biomed, diruang kerjanya, Senin (8/12/2025), menyampaikan, Virgoun dijadwalkan tampil selama 120 menit, setelah penampilan pembuka dari band-band lokal.
“Selain menjadi hiburan utama, konser ini juga diproyeksikan sebagai ajang reuni dan silaturahmi alumni FKIK dari berbagai angkatan,” ujarnya.
Satu dekade FKIK mengusung tajuk “Satu Dekade Berkarya, Berdaya, Berjaya, dan Berdampak: Sinergi untuk Kesehatan Masyarakat Pesisir” dengan rangkaian kegiatan ilmiah, pengabdian masyarakat, hingga pesta rakyat yang melibatkan mahasiswa, alumni, dan masyarakat.
Kata dr. Wahyunita, momentum 10 tahun FKIK menjadi penegasan kiprah fakultas dalam pembangunan kesehatan di Maluku Utara, khususnya masyarakat pesisir.
“Dies Natalis ke-10 FKIK ini memperkuat prestasi FKIK menjelang proses reakreditasi tahun depan,” ujar dr. Wahyunita, juga sebagai Koordinator Prodi Pendidikan Dokter FKIK, Unkhair.
Rangkaian Dies Natalis FKIK Unkhair, telah bergulir sejak Oktober. Beragam agenda, mulai dari Lomba Poster Nasional, Seminar Kebencanaan Psikologi, pengobatan gratis, khitanan massal, hingga pelatihan pembuatan hand sanitizer berbahan alam.
“Jelang puncak acara, kami juga menggelar FKIK Expo, Fun Walk, doorprize, dan Talk Show MBG untuk semakin memeriahkan pekan dies natalis,” katanya.
Meski menghadirkan artis ibu kota, panitia menetapkan harga tiket sangat terjangkau, yakni Rp10.000 untuk mahasiswa FKIK dan Rp35.000–Rp50.000 untuk umum.
“Kuota dibatasi hingga 1.000 tiket demi keamanan, dengan 500 tiket early bird telah ludes terjual,” pungkas dr. Wahyunita.
Perayaan tahun ini, tambah dr. Wahyunita, juga dilengkapi kabar menggembirakan setelah alumni angkatan 2016, dinyatakan lolos PPDS Spesialis Mata di Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Ini hadiah terbaik di usia 10 tahun FKIK. Artinya lulusan kami sudah mampu bersaing di mana saja,” beber dr. Wahyunita, menyudahi wawancara.*






















