TOBELO, HR — Wakapolres Halmahera Utara, Kompol Roy Berman, SH. SIK memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Kepolisian Kewilayahan Zebra Kie Raha 2024 di Lapangan Mapolres Halmahera Utara, Senin (14/10/2024).
Apel gelar pasukan ini diikuti oleh seluruh pejabat utama dan Kapolsek jajaran Polres Halmahera Utara yang terlibat dalam surat perintah bertugas Operasi Zebra Kie Raha 2024, tampak hadir, Dandim 1508 Tobelo, Letkol Inf Alex Donal Maritua Lumban Gaol, S.E.M.M, Kadis Perhubungan Halmahera Utara, Asri Tapi Tapi, Wadanki Kompi 1 Batalyon A Pelopor Ipda. Benard Adolop Lamau, anggota Kodim 1508 Tobelo, anggota Kompi Kipan C 732 Banau, anggota Brimob, Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Halmahera Utara serta Pegawai Satpol PP Kabupaten Halmahera Utara.
Pelaksanaan Operasi Zebra Kie Raha 2024 ini digelar selama 14 hari terhitung mulai dari tanggal 14 hingga 27 Oktober 2024.
Wakapolres Halmahera Utara, Kompol Roy Berman mengatakan ada tujuh prioritas pelanggaran yang dapat dilakukan penindakan secara penegakan hukum (Gakkum), maupun teguran langsung/penindakan.
“Ada tujuh prioritas pelanggaran pada Operasi Zebra Kie Raha 2024 ini. Kami menghimbau kepada masyarakat agar lebih tertib berlalu lintas sehingga tercipta Kamseltibcarlantas di Kabupaten Halmahera Utara,” katanya.
Ketujuh pelanggaran itu diantaranya pengendara atau pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang, pelanggaran over dimension dan over loading, pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm standar (SNI) dan kendaraan bermotor roda empat yang tidak menggunakan safety belt, pengendara dalam pengaruh alkohol, pengendara atau pengemudi melawan arus dan pengendara atau pengemudi melebihi batas kecepatan.
Lebih lanjut Wakapolres menghimbau agar selama pelaksanaan operasi Zebra Kie Raha ini, petugas mengedepankan kegiatan edukatif, preemtif, preventif serta humanis yang didukung penegakan hukum yang baik.
“Kami minta kepada anggota yang bertugas dalam operasi Zebra Kie Raha ini untuk mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif serta hindari tindakan yang dapat menimbulkan kontraproduktif di masyarakat,” pungkasnya (man).
