TERNATE,HR – Permintaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate terkait dikembalikannya penagihan retribusi pasar ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate ditanggapi Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman. Padahal sebelumnya, penagihan retribusi pasar itu diserahkan ke Badan Pengelolaan Pendapatan dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Ternate.
Wali Kota mengatakan, pengalihan retribusi pasar ke Disperindag tidak ada masalah, terpenting pendapatan itu masuk dan tidak bocor.
“Nanti kita lihat mekanismenya, yang penting PAD naik dan tidak bocor, apalagi siapa yang bisa menafsirkan keadaan ekonomi saat ini,” cetusnya.
Menurutnya, baiknya melakukan perbaikan sumber daya manusia (SDM) dan yang lama itu akan dilakukan rolling.
“Kalau bagi saya sih, lakukan perbaikan SDM, sehingga yang terlalu lama mengelola kita lakukan rolling. Semestinya harus penyegaran supaya PAD lebih maksimal,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Wakil Wali Kota Ternate, Jasri Usman. kata Jasri, baiknya melakukan pembayaran retribusi non tunai, agar retribusi bisa dikontrol dengan baik.
“Bagaimana kita menata pembayaran retribusi dengan sistem yang bisa dikontrol dengan baik. Misalnya, selama ini kita setor tunai, alangkah baiknya kedepan kita mengelola retribusi itu dengan bayar non tunai, supaya angka kebocoran bisa kendalikan dan dikontrol dari situ. Yang tunai kita tidak curiga orang, tapi tidak bisa kita kontrol. Soal siapa penanggung jawab saya rasa itu kemudian, tetapi sistem perlu dirubah agar retribusi berdasarkan target bisa dicapai,” pungkasnya.(nty)