TERNATE, HR – Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Ternate diminta untuk mengevaluasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemerintah Kota Ternate baik pengelola pajak maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD). Buktinya, total PAD hingga akhir bulan Juni 2023 baru mencapai 31,39 persen atau Rp48.358.947.238, 93.
Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman mengatakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih kecil belum sampai 40 persen, sekarang ini baru mencapai 31,39 persen. Itu artinya harus ada kerja kerja keras.
“Seluruh OPD yang mengelola PAD wajib, karena saya lihat progres kita belum terlalu kencang, sebab realisasi PAD yang masih kecil. Sehingga dalam waktu secepatnya dilakukan evaluasi pada OPD masing – masing baik sektor pajak maupun retribusi untuk dimaksimalkan pengelolaannya,” ucapnya saat apel gabungan pagi tadi, Senin (3/7/2023).
Tak hanya itu, melalui pendampingan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ada beberapa objek pajak termasuk objek retribusi yang masih mengutang ke Pemkot.
“Kalau hutang tersebut belum dapat kita ambil, maka akan mempengaruhi kinerja keuangan APBD kita, karena sebagian besar dari realiasasi pendapatan itu merupakan bagian dari rencana belanja yang ada dalam APBD,” jelasnya.
Kata Tauhid, ASN yang diberi tanggungjawab mengelola pajak, diberi tanggungjawab untuk menglola retribusi agar optimal.
“Sekda tolong evaluasi agar PAD naik secara signifikan. Pasalnya, niat belanja begitu besar, tapi tidak didukung oleh PAS. Itu sangat prihatin, jadi harus optimal. Saya minta karena ini kerja kalian yang akan kita evaluasi,” tegasnya.(nty)
