TOBELO, HR—— Berbagai inovasi terus dilakukan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Tobelo demi memberikan kepuasan kepada masyarakat dalam urusan keimigrasian. Langkah ini sebagai implementasi untuk mewujudkan zona integritas (ZI) dalam meraih predikat wilayah bebas dari korupsi (WBK).
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Tobelo, Agung Pramono mengatakan, komitmen dalam memberikan pelayanan masyarakat diwujudkan dengan beberapa inovasi seperti Papeda (paspor kelompok rentang diantar aja), Buton (buku tamu online), Cakalang (chat kantor aja langsung), Teripang (torang berinspirasi pe tenang), dan Boteme (BAP ngoni tara sampe malem selesai).
“Semua ini kita lakukan semata-mata hanya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Inovasi dan fasilitas yang kami berikan tak kalah dengan kota-kota lainnya. Tentunya, pandemi Covid-19 tidak menghalangi kami untuk selalu berinovasi,” kata Agung Pramono, Selasa (20/04/2021).
Totalitas itu lanjut Agung, ditunjukkan mulai dari perubahan logo Imigrasi Tobelo dengan menggunakan kata ‘KARIBO’ yang merupakan akronim dari Kantor Imigrasi Tobelo. Logo dengan gambar rumah perahu atau Hibualamo sebuah logo yang diambil dari logo pemerintahan Kabupaten Halmahera Utara itu menunjukkan Imigrasi Tobelo menjunjung tinggi kearifan lokal serta mengedepankan kepentingan masyarakat. Lalu gambar matahari di logo itu diharapkan kinerja Imigrasi terus bersinar dan mempunyai efek positif bagi masyarakat.
“Sedang gambar ombak itu sendiri menggambarkan hambatan dan rintangan yang semakin beraneka ragam ke depannya, akan tetapi Imigrasi Tobelo dapat melewati dengan bekerja sama dan gotong royong dengan diiringi berbagai inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” beber Agung
Lebih dari itu, Imigrasi Tobelo mengangkat tagline ‘MARAHAI’ sebuah bahasa lokal Tobelo yang mempunyai arti indah atau keindahan yang diharapkan dapat melayani masyarakat dengan ramah dan hati ikhlas. Sedang arti logo daun pohon kelapa dapat diartikan bahwa pegawai Imigrasi Tobelo dapat memberikan pelayanan masyarakat yang unggul.
“Dengan menciptakan inovasi baru serta penuh tanggungjawab dalam menjalankan tugas, merupakan bagian dari kami untuk bekerja melayani masyarakat yang sesungguhnya,” sambung Agung.
Terakhir, Imigrasi Tobelo memasang maskot mido-midi yang menggunakan tutup kepala khas Halmahera Utara. Hal ini menunjukkan keberadaan pegawai Imigrasi Tobelo yang bermartabat dan berwibawa dalam melaksanakan tugas dan fungsi keimigrasian dengan tetap memerhatikan kearifan lokal.
“Sekali lagi, semua itu kami lakukan demi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (mn)