TOBELO, HR — Besaran konversi nilai zakat fitrah di Kabupaten Halmahera Utara pada Ramadan 1445 Hijriah tahun 2024 ini, telah ditetapkan sebesar Rp 45.000/jiwa.
Besaran itu setara dengan harga dan jenis beras, serta kewajiban setiap orang yang mengeluarkan Zakat Fitrah.
Penetapan besaran konversi zakat fitrah ini, setelah dilaksanakan rapat bersama Kementerian Agama Kabupaten Halmahera Utara dan Pemerintah daerah kabupaten Halmahera Utara, yang dihadiri, Majelis Ulama Indonesia, , tokoh agama, para imam, para Kepala KUA, ketua Baznas di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Halmahera Utara, Kamis (30/03/2023).
Kepala Bagian Kesra Setda Halmahera Utara, Rahman Saha menyampaikan bahwa Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim pada hari dan malam idul fitri baik itu untuk dirinya ataupun yang menjadi tanggungannya yang harus ditunaikan sebelum shalat idul fitri. “ Jadi setelah penetapan konversi zakat fitrah, setiap muslim sudah dapat mengeluarkannya mulai sekarang hingga akhir Ramadan,” kata Rahman Saha, Kamis (21/03/2024).
Rahman menjelaskan adapun ketentuan zakat fitrah untuk umat Islam adalah makanan pokok setempat (quutul balad) sesuai dengan yang dikonsumsi oleh masing-masing keluarga sehari-hari sebanyak 2,5 kilogram beras setiap jiwa, yang disesuaikan dengan keadaan harga beras di pasaran dalam bulan Maret 2024 di Kabupaten Halmahera Utara, “Harga beras terbaik di pasaran dijual dengan harga Rp 18.000 di kalikan 2.5 Kg,” ujarnya.
Selain itu juga, tambah Rahman, dibahas terkait dengan permasalahan pengumpulan dan penyaluran lebih di perketat sehingga betul-betul tersalur ke masyarakat yang berhak menerima, ” Masyarakat di himbau untuk menyalurkan ke Badan Amil Zakat di setiap masjid, tidak boleh ke oknum tertentu supaya di salurkan ke 8 golongan penerima zakat.” tandasnya.
Adapun siapa saja golongan yang berhak menerima zakat, yaitu fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fi sabilillah, dan ibnu sabil (man).
