MOROTAI,HR- Dipenghujung masa akhir jabatan Bupati dan wakil Bupati Morotai, Benny Laos-Hi. Asrun Padoma, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir. Soekarno Pulau Morotai, dr. Intan Imelda Engelbert Tan, memecat 4 tenaga kebersihan (cleaning service) di RSUD Morotai diduga tanpa alasan.
Dari data yang dihimpun media ini, ke empat tenaga kebersihan itu dipecat dengan nomor: 143/RSUD-PM/IV/2022, tentang pemutusan hubungan kerja, yang di tandatangani oleh Dirut RSUD Ir. Soekarno pada tanggal 6 April 2022.
Salah satu cleaning Service yang dipecat yang menolak namanya dipublis kepada media ini mengaku bahwa, pemutusan hubungan kerja oleh Direktur RSUD itu tidak memiliki dasar.
“Yang paling fatal pemecatan pekerja cleaning service bertugas di halaman rumah sakit Ir.Soekarno ini tanpa ada alasan yang jelas karena selama ini kita tidak diberikan surat teguran jika kita ada salah. Tidak ada angin-tidak ada hujan langsung keluar surat pemecatan,”ungkap kesalnya, Jum’at (15/04/2022).
Selain itu, pihaknya juga membeberkan bahwa pasca dari pemecatan 5 tenaga itu akan disusul 5 tenaga kebersihan lagi yang dipecat. Namun, kelima orang yang bakal di pecat itu diduga karena dampak Pilkades Desa Dehegila.
“Lebih fatal lagi Bendahara RSUD Ir.Soekarno diduga otak dalam pemecatan tersebut dikarenakan masalah pemilihan Kades di Desa Dahegila yang berbeda pilihan itu,”bebernya.
Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir. Soekarno Pulau Morotai, dr. Intan Imelda Engelbert Tan, ketika dikonfirmasi media ini melalui pesan via WhatsApp, tidak digubris hingga berita ini dipublis. (lud)
