Beri Kuliah Umum di Unibra, Ini Pesan Rektor Unkhair

  • Whatsapp

TERNATE,HR—Rektor Universitas Khairun (Unkhair), Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, menyampaikan kuliah umum di Universitas Bumi Hijrah (Unibra) Sofifi, Ibukota Provinsi Maluku Utara, bertajuk “Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Provinsi Kepulauan”.

Kuliah umum tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU), bertempat di Aula Unibra, Jl. Lintas Halmahera, Desa Akekolano, Oba Utara Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Selasa (9/07/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri Sarbani A. Karim, S.KM., M. Kes, Rektor Unibra, Maryani Yusup, M. Si, Wakil Rektor, Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Manajemen, Isra Muksin M.Si Wakil Rektor, Bidang Kemahasiswaan, serta jajaran Unibra.

Sementara dari Unkhair Ternate dihadiri, Dr. Abdullah W. Jabid,SE., MM, Wakil Rektor, Bidang Umum, Kepegawaian, dan Keuangan, Abdul Kadir Kamaluddin, SP., M. Si Wakil Rektor, Bidang Kerjasama, Kemahasiswaan, dan Alumni, dan M. Tahir Abdul Kadir, SH, Kepala Biro Umum, Kepegawaian, dan Keuangan (BUKK).

Rektor Unkhair, Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, dalam kesempatan kuliah umum, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor, dan jajaran di Unibra.

“Saya sangat bersyukur bertemu langsung, sekaligus melakukan kerjasama Unibra dan Unkhair. Kerjasama Perguruan Tinggi Swasta (PTS) baru kali pertama di Maluku Utara,”ucapnya.

Menurutnya, Universitas swasta di luar daerah seperti Ambon, Kalimantan, Sumatera datang untuk untuk melakukan kerjasama dengan Unkhair.

“Hari ini saya harus membuka dua acara di kampus dan ada acara dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang melakukan kerjasama dengan kami dan harus ditindaklanjuti dan sudah ada yang mewalili untuk menghadiri kegiatan tersebut,”kata Rektor.

Rektor mengatakan, tantangan pendidikan tinggi dalam menyiapkan lulusan yang mampu beradaptasi dengan dunia kerja, dunia usaha dan dunia industri melalui merdeka belajar ada 3 kata kunci yang saling berdampak. Yaitu Pendidikan Tinggi, Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Tantangan Society 5.0 dan era RI 4.0 Dunia Kerja. Perspektif terhadap tantangan Society 5.0 dan Era RI 4.0 minimal ada 3 perspektif yang dapat diidentifikasi yaitu pertama sistem sosial yaitu terbentuknya jaringan/ jejaring yang terpola dari hubungan yang membentuk keseluruhan antara individu, kelompok dan institusi (Liberty, Equality, Fraternity).

“Kemudian kompetensi yaitu Comunicattions Skill, Creativity & Inovattion, Ability tonwork Colaborativeky, Critical Thinking and Problem Solving dan Transformasi Digital Yaitu Fenomena Multidimensi yang dipengaruhi oleh teknologi yang berdampak pada masyarakat, politik dan ekonomi.

Kata Rektor,  perlunya agenda transformasi jika ingin menghasilkan lulusan unggul, inovatif produktif dan teknopreneur baru yang handal.
Basis hukum kebijakan merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).

“Tujuan dari MBKM yaitu meningkatkan kompetensi lulusan mahasiswa baik soft skills maupun hard skills, unggul, berkepribadian dan dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian selain itu juga memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa dalam mengembangkan potensi sesuai dengan passion (Ketertarikan) dan bakat,”tuturnya.

Rektor menjelaskan, perguruan tinggi harus menyediakan skema dan sistem untuk memfasilitasi MBKM yaitu pertukaran pelajar/mahasiswa, magang/praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek dukung kegiatan wirausaha, bela negara, studi/ proyek independent, membangun desa/kuliah kerja nyata tematik dan Bela. negara,”jelasnya.

“Selain itu startegi implementasi MBKM yaitu culture building PT, komitmen dan dukungan pimpinan, peran stakeholders, strategi kurikulum, penjaminan mutu MBKM, konfersi dan rekognisi dan sinergitas mitra,”tutupnya.

Sementara Rektor Unibrah Sarbani A.Karim., S.KM.,M.Kes dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Rektor Unkhair dan jajaran dibalik kesibukan yang luar biasa tapi beliau menyempatkan waktu untuk hadir bersama kita dan bentuk penghargaan.

Menurutnya, program merdeka belajar kampus merdeka sudah berjalan sekitar 3-4 tahun, tapi di Unibrah program ini belum berjalan maksimal.

“Kami baru menurunkan mahasiswa untuk magang ke Bandung,”ungkapnya.

Dia berharap, setelah kegiatan ini para Warek, Dekan dan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu melakukan pertemuan dengan Rektor Unkhair dan jajaran sehingga bisa action di semester depan dengan program tersebut sudah bisa diterapkan.

“Kepada teman-teman dosen, mahasiswa agar dapat mengikuti kuliah umum yang disampaikan oleh Rektor Unkhair,”harapnya.

Rektor menambahkan, Unkhair merupakan PTN yang maju di Maluku Utara dan pihaknya berharap Unibra bisa mengadopsi berbagai inovasi dan kemajuan yang ada di Unkhair

“Ini wajib kami lakukan demi kemajuan Unibra ke depan,”tandasnya.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *