TOBELO, HR—–Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar pertemuan dengan pemerintah provinsi Maluku Utara (Malut) dan Deprov Malut, guna membahas normalisasi sungai Tiabo Galela Barat dan Wailamo Kao Barat di kabupaten Halmahera Utara (Halut) bertempat di kantor BNPB Pusat Jakarta, Kamis (04/02/2021).
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Utama (Sestama) BNPB Ir.Harmensyah,Dipl,SE.,M.M yang dihadiri Bupati Halmahera Utara, Ir Frans Manery, Ketua DPRD Provinsi Malut, Kuntu Daud, Sekda Malut, Syamsudin Abdul Kadir, Kadis PUPR Malut, Santrani Abusama dan Kalak BPBD Malut, Yunus Badar.
Pejabat Seketaris Daerah (Sekda) Halut Yudihart Noya mengatakan dalam pertemuan tersebut membahas kesiapan dalam menghadapi potensi bencana banjir di kabupaten Halut, ” Terkait dengan sungai Tiabo dan Wailamo, Sestama BNPB menyampaikan segera menurunkan tim untuk memverifikasi kedua sungai tersebut,” kata pejabat Sekda Halut, Yudihart Noya usai mendampingi bupati pada rapat tersebut, Kamis (04/02/2021).
Menurutnya, pertemuan tersebut adalah untuk memastikan rasa aman masyarakat serta meminimalisir jatuhnya korban apabila terjadi bencana.”Tujuannya agar tidak ada korban dan semua warga bisa selamat dari ancaman potensi bencana banjir,” kata Yudihart mengutip pernyataan Sestama BNPB.
Yudihart mengungkapkan pada pertemuan tersebut Pemda Halut meminta agar dapat di percepat normalisasi dua sungai karena ini terkait kemanusiaan, ” Kami (Pemda) juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui BNPB yang telah memberikan perhatian penuh, dan juga kepada Pemprov Malut,” pungkasnya. (mn)