LABUHA,HR—Pusat kajian Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Khairun Ternate resmi melaksanakan rapat koordinasi Terbatas Sektor Perikanan Budidaya Bersama Kepala Daerah Se Provinsi Maluku Utara dengan tema “Perikanan Budidaya Sebagai Solusi Rakyat.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Gubernur Provinsi Maluku Utara dihadiri oleh Bupati Halsel Usman Sidik sebagai tuan rumah, hadir juga Ketua komisi II DPRD Provinsi Maluku Utara, Wakil Bupati dan Wakil Walikota se Provinsi Maluku Utara, Rektor Universitas Khairun Ternate, Rektor Pasifik Morotai dan Mewakili Rektor Universitas Maluku Utara.
Bupati Halsel Usman Sidik dalam sambutannya mengatakan, luas Wilayah Provinsi Maluku Utara adalah sebesar 398,5 kilo meter dimana dari total wilayah tersebut 69,08 % adalah wilayah perairan dengan panjang garis pantai 6644 Kilo Meter maka melalui momentum kegiatan ini dirinya menyampaikan bahwa saat ini Kabupaten Halmahera Selatan sedang menyiapkan lahan untuk kawasan industri kawasan perikanan seluas 200 Hektar, yang bertempat di Desa Panamboang Kecamatan Bacan Selatan.
“Kami meminta dukungan penuh dari Gubernur Provinsi Maluku Utara, kiranya dapat membuat desain dan mengusulkan kepada Pemerintah pusat untuk selanjutnya ditetapkan area tersebut sebagai kawasan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT), guna mendukung program Pemerintah Pusat untuk menjadikan Kabupaten Halmahera Selatan sebagai lumbung ikan Nasional,”pinta Bupati.
Lanjut Bupati, rapat koordinasi terbatas disektor perikanan budidaya yang di gelar hari ini, merupakan rapat koordinasi pertama dalam Provinsi Maluku Utara.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan mengucapkan terima kasih banyak Gubernur Maluku Utara dan pusat kajian Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Khairun Ternate, yang telah menginisiasi acara ini dan memilih Kabupaten Halmahera Selatan Sebagai tuan rumah,”tutup Bupati.(red)