TERNATE,HR–Pekerjaan tetrapod pelabuhan penyebrangan Sulamadaha – Hiri hingga kini progres pekerjaan sudah 100 persen. Namun, Pemerintah Kota Ternate baru melakukan pembayaran sebesar 30 persen dan masih tersisa hutang senilai Rp800 juta, dari anggaran sebesar Rp1,2 milyar yang dialokasikan dalam APBD 2021.
Penanggungjawab CV Diyacel Sejati, Gazali Muhidin mengatakan, pekerjaan ini menggunakan APBD Perubahan 2021, karena keterlambatan pekerjaan di bulan Desember. Kemudian, sisanya ia menunggu APBD-P 2022.
“Kita kan kerja gunakan APBD perubahan 2021, karena keterlambatan di Desember dan sisanya kita tunggu di APBD perubahan 2022. Untuk soal pembayaran, pasti dibayar cuman tunggu anggaran perubahan,” jelas Gazali, Selasa (5/4/2022).
Menurut Gazali, bukti kontrak ada, dan pekerjaan tetap dibayar, pasti dibayar karena ia sudah bertemu dengan BPKAD.
Disamping itu, kata Gazali, untuk sisa hutang sebesar Rp800 juta lebih, karena kemarin kan baru dibayar baru 30 persen atau Rp300 juta lebih.
Gazali berharap, semoga ia masih bisa dipercaya untuk melanjutkan pekerjaan di tahun ini, sekalian pemasangan tetrapod.(nty)
Cetakan Tetrapod Tuntas, Pemkot Tenate Masih Berhutang ke Rekanan Rp 800 Juta
