TOBELO, HR — Dansatgas Pamrahwan Maluku Utara Yonarhanud 3/YBY, Letkol Arh Achmad Yani mengaku, selama bertugas di wilayah kerja Maluku Utara telah menerima dan mengumpulkan informasi tentang senjata api atau Senpi dan peluru, yang disimpan warga Maluku Utara.
” Sebanyak 61 pucuk Senpi, terdiri dari laras panjang 44 pucuk dan laras pendek 17 pucuk. Senjata organik 4 pucuk, kemudian amunisi campuran 260 butir, serta 2 buah bahan peledak yakni 4 granat dan 1 ranjau.” Jelas Dansatgas Yonarhanud 3/YBY, Letkol Arh Achmad Yani, Senin (17/03/2023).
Dansatgas menyebutkan upaya yang dilakukan, selain terus membantu warga, salah satunya adalah penggalangan dan sosialisasi. ” Saya sudah bertugas hampir 9 bulan, dari 29 Agustus 2022 sampai sekarang, semua daerah jadi wilayah kerja (Wilker) selama di Maluku Utara.” Katanya.
Dansatgas mengaku sudah puluhan Senpi, ratusan peluru dan sejumlah bahan peledak diterima dari warga, “Semuanya kami lakukan pengalangan, disejumlah kabupaten dan kota dan warga serahkan ke kami, “ungkapnya.
Bahkan Letkol Arh Achmad Yani menambahkan, penggalangan ini melibatkan 500 personel tersebar di sejumlah pos.
“Kita berharap kepada warga, yang masih menyimpan Senpi, amunisi maupun bahan peledak.”
“Bisa serahkan kepada kami, dan kami akan datang mengambil langsung, “tandasnya. (man).