Fhandy : Penginapan Losmen Family Sementara Ditutup
TERNATE, HR – Sejumlah remaja diduga kumpul kebo di penginapan Losmen Family. Buktinya, sejumlah remaja ini diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Ternate, Senin (8/11) pukul 09.00 WIT.
Remaja diamankan berjumlah 9 orang, mereka terdiri 6 perempuan dan 3 laki-laki dengan inisial FI (17) Kelurahan Mangga Dua, RS (18) asal Sofifi, MI (21) Kelurahan Jati, DA (21) Kelurahan Tanah Tinggi, DI (17) asal Sofifi Galala, SA (19) Soasio Galela, KA (19) asal Tobelo, EI (18) Kelurahan Soasio, dan II (19) asal Bitung.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Ternate, Fhandy Mahmud mengatakan, sembilan orang remaja ini sebelumnya sudah terkena razia Satpol PP Kota Ternate baru – baru ini.
“Anak-anak beberapa orang ini pernah terjaring, saya memantau ternyata masih ada. Sehingga tadi pagi setelah apel, saya perintahkan jajaran PPNS dan kabid- kabid untuk turun pantau aktifitas, ternyata kedapatan ada kumpul-kumpul disini,” ucapnya.
Menurutnya, remaja ini pertama kali kena razia langsung diserahkan ke BNN untuk pembinaan saat itu. Tetapi kali ini, dia harus berkoordinasi dengan pihak kepolisian, sebab indikasinya berupa kumpul kebo, kondom, dan lem aibon, sehingga perlu ditangani kepolisian.
“Ini kali kedua kalinya terjadi, saya pikir kalau cuman Satpol PP yang tangkap, tidak ada cela untuk proses secara hukum, sehingga saya berkoordinasi dengan teman-teman kepolisian. Pada intinya kalau saya melihat ada indikasi kumpul kebo, karena kedapatan kondon dan lem aibon, termasuk diduga adanya prostitusi online sehingga kita serahkan ke teman-teman kepolisian,” bebernya.
Meski begitu, tempat usaha, penginapan Losmen Family yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Tanah Tinggi katanya akan ditutup sementara waktu.
Tak hanya itu, izin penginapan ini juga sudah mati sejak 2014, namun pemilik masih tetap bayar pajaknya.
“Tempat usaha penginapan Losmen Family ini akan dihentikan operasi dulu sambil menunggu pemilik penginapan memiliki izin dokumen dan tempat usahanya layak baru dia bisa beroperasi kembali,” tegasnya.(nty)