Diduga Pungli, Karang Taruna Tobololo Surati DPRD Ternate

  • Whatsapp
lustrasi Pungli

TERNATE,HR – Karang Taruna Kelurahan Tobololo menyurat secara resmi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate terkait keluhan pungutan liar (Pungli) oleh pemilik pangkalan minyak tanah Julia. Dimana, warga tiga RT yakni, RT 04, RT 05 dan RT 06, Kelurahan Tobololo ini dipungut biaya kupon minyak tanah sebesar Rp25.000 per kepala keluarga oleh pemilik pangkalan.

Ketua Karang Taruna Tobololo, Arham Goma menjelaskan, sebelumnya sudah ada kesepakatan antara pemilik pangkalan minyak dan warga secara resmi, karena didalam kesepakatan itu disepakati pengambilan minyak tidak menggunakan kupon, kemudian pengambilan minyak warga cukup menunjukan kartu keluarga (KK), dan penjualan minyak tanah dilakukan selama tiga hari.

Bacaan Lainnya

“Mereka ini biasanya menjual minyak hanya satu hari, sementara saat penjualan minyak ada sebagian warga yang tidak tahu, karena mereka beraktifitas di kebun, saat pulang minyak sudah habis bahkan sudah tidak lagi ada penjualan,” ucapnya.

Dikatakanya, ini berlangsung cukup lama, tapi saat ini justru pemilik pangkalan menjual kupon ke warga sebesar Rp25.000.

“Itu sudah melanggar kesepakatan yang di tanda tangan itu,” ungkapnya.

Menurutnya, kupon dijual ke 160 KK yang berada di tiga RT tersebut, dimana penjualan minyak sesuai dengan jumlah jiwa, yang mana setiap jiwa mendapat 5 liter.

“Sementara jumlah jiwa di tiga RT itu sebanyak 600 lebih,” bebernya.

Meski begitu, Arham menambahkan, pangkalan minyak Julia ini sendiri melayani minyak tanah di Tobololo sejak tahun 2015, bahkan pungli ini sempat dihentikan karena warga protes, tapi justru minyak tanah banyak di jual di luar Tobololo, sekarang aksi pungli ini kembali dilakukan.

“Kami minta DPRD sebagai wakil rakyat segera menyikapi ini, karena hal ini sangat memberatkan warga. Bayangkan saja Rp25.000 kemudian di jual ke 160 KK berapa banyak yang mereka dapat,” pungkasnya.(nty)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.