TERNATE,HR—Fakultas Kedokteran Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, melaksanakan pengabdian kepada masyarakat tentang Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Melalui Deteksi Anemia Dan Penanganannya Pada Peserta Posyandu Lansia dii Kelurahan Sulamadaha Kota Ternate, Senin (15/08/2022).
dr. Andi Sitti Nur Afiah, Sp,PK. M.Kes, Ketua Tim Dosen Fakultas Kedokteran Unkhair Ternate mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melakukan skrining kejadian anemia lansia dan memberikan solusi penanganan bagi peserta yang menderita anemia.
“Kondisi anemia dapat meningkatkan risiko kematian ibu pada saat melahirkan, melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, janin dan ibu mudah terkena infeksi, keguguran dan meningkatkan bayi prematur,”jelasnya.
Lebih jauh kata dr. Andi Sitti Nur Afiah, wanita hamil sangat sulit untuk mendapatkan cukup zat besi walaupun telah mengkonsumsi makanan yang tinggi zat besi setiap hari.
Hal tersebut disebabkan karena zat besi adalah salah satu nutrient yang tidak dapat diperoleh dalam jumlah adekuat dari makanan yang dikonsumsi selama hamil.
“Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka penanggulangan Anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) dalam kehamilan, namun prevalensi kejadiannya masih tinggi. Salah satu dugaan yang menyebabkan kegagalan pemberian tablet besi pada ibu hamil adalah ketersediaan cadangan zat besi tubuh,”ungkapnya.
Dia menambahkan, pemberian makanan tambahan pada ibu hamil dengan KEK dan pemberian suplementasi besi folat selama kehamilan menjadi upaya dalam penurunan permasalahan gizi dalam kehamilan di Indonesia.
Lanjut dia, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap penyakit anemia pada ibu hamil menjadi satu permasalahan dalam pemberian dukungan terhadap klien anemia pada ibu hamil.
Karena itu, dapat dilihat bahwa diperlukan adanya peningkatan kesehatan melalui “Deteksi Anemia dan Penanganannya Pada Ibu Hamil di Posyandu Kelurahan Sulamadaha Kota Ternate”.
Dia menambahkan, hasil wawancara awal dengan beberapa kader kesehatan, meskipun sudah dilakukan penyuluhan tentang anemia pada ibu hamil belum sepenuhnya tersosialisasikan baik kepada kader kesehatan maupun masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya sosialisasi untuk peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang anemia pada ibu hamil.
Diharapkan, Melayu kegiatan ini
ada kesadaran tentang bahaya anemia pada ibu hamil dapat menjadi motivasi dalam melakukan skrining atau deteksi dini terjadinya anemia.
“Dengan melakukan pemeriksaan kadar Hb dan meningkatkan upaya untuk pencegahan dan penanganan anemia pada ibu hamil di masyarakat,”imbunya.(echa)