Gaji Februari-Maret Belum Dibayar, Tenaga Kesehatan TKD RSUD Morotai Ancam Mogok Kerja

  • Whatsapp
Direktur RSUD Pulau Morotai, dr. Novindar A.J Humas, saat menerima vaksinasi covid-19

PULAU MOROTAI- Ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) medis dan non medis yang bekerja sebagai Tenaga Kontrak Daerah (TKD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pulau Morotai mengancam akan melakukan mogok kerja pada Jum’at 2 April 2021 bila gaji Februari – Maret tidak segera dibayar Pemkab Morotai, Maluku Utara.

Ancaman mogok kerja itu disampaikan melalui surat pemberitahuan tertanggal 31 Maret 2021, yang di tujukan kepada Direktur RSUD Pulau Morotai dr Novindar A.J Humbas, sebagai penanggungjawab.

Bacaan Lainnya

Dalam surat itu, para Nakes menyampaikan bahwa sesuai hasil rapat TKD bersama Direktur RSUD Pulau Morotai tertanggal 23 maret 2021 pukul 13.30 WIT disepakati yaitu jika gaji TKD Februari-Maret belum juga terbayar sampai  tanggal 31 maret 2021 maka para Nakes memutuskan untuk Mogok Kerja sampai gaji terbayarkan.

“Berdasarkan Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan pasal 137 yang mengatur tentang Mogok kerja sebagai Hak Dasar Pekerja serta mengingat pasal 140 ayat 1 dan 2 yang mengatur tentang Mogok Kerja, Dengan ini kami memberitahukan kepada Direktur RSUD Pulau Morotai bahwa kami melaksanakan Mogok Kerja mulai Jumat 02 April 2021 Jam 07.30 WIT,” tulis para Nakes Dalam Surat itu.

Demi mengetahui kebenaran atas rencana mogok para Nakes itu, Media ini coba konfirmasi ke Direktur RSUD mempertanyakan kebenaran ancaman para Nakes yang hendak melakukan mogok kerja, dan hal tersebut dibenarkan dr. Tonny sapaannya, sebagai orang nomor satu di RSUD Pulau Morotai.

Dokter kelahiran Sulawesi Utara ini menyebutkan, bahwa yang mau melakukan mogok kerja adalah semua tenaga kesehatan. Mulai dari dokter spesialis, dokter umum, nakes medis/paramedis dan non medis.

“Surat mogok kerja saya sudah terima, tapi sekarang dalam proses pembayaran gaji dan hak hak mereka. SP2Dnya sudah keluar dan sudah ada di Bank BNI, tinggal menunggu dibukukan/dibayarkan malam ini,” lontarnya.

Menurutnya, gaji para Nakes yang hendak dibayar ini adalah gaji bulan Februari, karena tuk bulan Januari sudah dibayar, sementara bulan Maret sudah ada signal lagi dari Dinas Keuangan bahwa Senin minggu depan sudah bisa buat permintaan SPM gaji bulan maret.

“Jadi yang pasti semua hak hak Nakes atau gaji akan segera dibayarkan dan bisa dipastikan sebelum puasa gaji nakes RSUD dari januari-maret sudah terbayar,” pungkas Direktur RSUD Pulau Morotai, dr. Novindar A.J Humbas.

Ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) medis dan non medis yang bekerja sebagai Tenaga Kontrak Daerah (TKD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pulau Morotai mengancam akan melakukan mogok kerja pada Jum’at 2 April 2021 bila gaji Februari – Maret tidak segera dibayar Pemkab Morotai, Maluku Utara.

Ancaman mogok kerja itu disampaikan melalui surat pemberitahuan tertanggal 31 Maret 2021, yang di tujukan kepada Direktur RSUD Pulau Morotai dr Novindar A.J Humbas, sebagai penanggungjawab.

Dalam surat itu, para Nakes menyampaikan bahwa sesuai hasil rapat TKD bersama Direktur
RSUD Pulau Morotai tertanggal 23 maret 2021 pukul 13.30 WIT disepakati yaitu jika gaji TKD Februari-Maret belum juga terbayar
samapi tanggal 31 maret 2021 maka para Nakes memutuskan untuk Mogok Kerja sampai gaji terbayarkan.

“Berdasarkan Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan pasal 137 yang mengatur tentang Mogok kerja sebagai Hak Dasar Pekerja serta mengingat pasal 140 ayat 1 dan 2 yang mengatur tentang
Mogok Kerja, Dengan ini kami memberitahukan kepada Direktur RSUD Pulau Morotai bahwa kami melaksanakan Mogok Kerja mulai Jumat 02 April 2021 Jam 07.30 WIT,” tulis para Nakes Dalam Surat itu.

Demi mengetahui kebenaran atas rencana mogok para Nakes itu, Media ini coba konfirmasi ke Direktur RSUD mempertanyakan kebenaran ancaman para Nakes yang hendak melakukan mogok kerja, dan hal tersebut dibenarkan dr. Tonny sapaannya, sebagai orang nomor satu di RSUD Pulau Morotai.

Dokter kelahiran Sulawesi Utara ini menyebutkan, bahwa yang mau melakukan mogok kerja adalah semua tenaga kesehatan. Mulai dari dokter spesialis, dokter umum, nakes medis/paramedis dan non medis.

“Surat mogok kerja saya sudah terima, tapi sekarang dalam proses pembayaran gaji dan hak hak mereka. SP2Dnya sudah keluar dan sudah ada di Bank BNI, tinggal menunggu dibukukan/dibayarkan malam ini,” lontarnya.

Menurutnya, gaji para Nakes yang hendak dibayar ini adalah gaji bulan Februari, karena tuk bulan Januari sudah dibayar, sementara bulan Maret sudah ada signal lagi dari Dinas Keuangan bahwa Senin minggu depan sudah bisa buat permintaan SPM gaji bulan maret.

“Jadi yang pasti semua hak hak Nakes atau gaji akan segera dibayarkan dan bisa dipastikan sebelum puasa gaji nakes RSUD dari januari-maret sudah terbayar,” pungkas Direktur RSUD Pulau Morotai, dr. Novindar A.J Humbas.(SPK)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.