SOFIFI,HR—Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba resmi melantik enam pimpinan tinggi pratama untuk memimpin enam organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Malut, Rabu (18/8). Keenam pejabat eselon II ini dilantik usai dinyatakan lolos seleksi terbuka beberapa waktu lalu.
Keenam pejabat yang dilantik tersebut adalah Fachruddin Tukuboya sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Abdullah Assagaf sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Fehby Alting sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Zainab Alting sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah, Rahwan K. Suamba sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan, dan Marwan Polisiri sebaga Kepala Biro Perekonomian.
Marwan merupakan mantan Staf Ahli Wali Kota Tidore Kepulauan Bidang Kemasyarakatan dan SDM, dan Zainab adalah mantan Kepala Bidang Pajak dan Retribusi di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Malut.
Sedangkan empat pejabat lainnya sebelumnya adalah pelaksana tugas di instansi masing-masing.
Mereka dilantik berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 821.2.22/KEP/JPTP/125/VIII/2021 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Provinsi Maluku Utara. Pelantikan ini telah mendapat rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Gubernur dalam pesannya menyatakan, ia percaya para pejabat yang dilantik dapat melaksanan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan.
“Semoga Allah SWT Tuhan yang Maha Esa bersama kita,” ucapnya.
Sementara Wakil Gubernur Maluku Utara M. Al Yasin Ali mengaku tidak mengetahui hasil asesmen enam pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru dilantik Gubernur Abdul Gani Kasuba, Rabu (18/8).
“Jadi masalah asesmen saya tidak tahu, apakah hasil asesmen itu betul atau tidak, kami tidak tahu. Hasilnya kan sudah ada,” ujar Yasin yang juga politikus PDI Perjuangan ini saat ditemui usai pelantikan, seperti dikutip dari laman tandaseru.com.
Mantan Bupati Halmahera Tengah dua periode ini menambahkan, enam pimpinan OPD yang baru dilantik sebelumnya menduduki jabatan sebagai pelaksana tugas, kemudian mengikuti tahapan asesmen dan dinyatakan lolos oleh panitia seleksi.
“Awalnya mereka ini kan Plt. Jadi kalau definitif, harus diasesmen dan dilantik. Mereka sudah diasesmen kemarin dan mereka lolos, artinya lolos di ranking-ranking di atas lah, dan diberikan kesempatan untuk diberikan SK dan dilantik,” ungkapnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Malut, Idrus Assagaf saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, pimpinan OPD yang baru dilantik hasil asesmennya sudah sesuai dengan nilai yang diperoleh.
“Nilai itu dilihat dari semua tahapan, mulai dari administrasi, organisasi normatif, rekam jejak, uji kompetensi, kemudian wawancara yang dihadiri oleh lima orang penilai,” cetusnya.
Saat disentil mengenai keraguan Wakil Gubernur terhadap hasil asesmen dirinya enggan memberikan tanggapan.
“Kalau soal itu saya tidak bisa komentar,” tandasnya.(red)