WEDA,HR- Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bensin, mengalami kelangkaan dan kenaikan harga. Pasalnya, jatah minya bensin yang masuk di Patbar dialihkan ke Patani Utara (Pantura).
Keluhan masyarakat terkait dengan harga Bensin yang ada di Patbar, sudah tidak sesuai, karena dari harga awal hanya Rp 10-11 ribu, kini naik menjadi 13-15 ribu per liternya. “Harga saat ini mencapai Rp 13-15 per liter,”kata salah satu penjual BBM, Wasri
Dia bilang, kenaikan harga drastis ini. Lantaran, BBM bensin tersebut di beli dari wilayah Sofifi, Tobelo dan Haltim. Dengan jangkauan bensin yang beli sangat jauh itu, membuat harga sudah tidak sesuai. “Kelangkahan BBM ini sudah hampir 7 bulan terakhir. Karena stok untuk Patbar sudah tidak masuk. Namun, dititipkan di pangkalan Patani Utara,”pungkasnya.
Kepala Bagian Ekbang Halteng Nurlela Samad mengatakan, pada tahun kemarin ada subsidi BBM bensin. Namun, saat ini sudah tidak ada lagi. Terkait dengan jatah BBM bensin yang di alihkan tersebut, karena alasan pemilik masih mengurus izin pangkalan, sebab khusus Patbar baru Subpangkala.
“Mungkin kendala apa kami juga belum terlalu mengetahui, hanya laporan dari pemilik sementara waktu jatah BBM di titipkan ke Patani Utara,”terangnya.
Lanjutnya, subsidi saat ini tinggal 2 persen dari Pemda. Namun, sudah tidak bisa di salurkan karena rencana ada pemotongan nol persen untuk BBM bensin Kuning dari pemerintah Pusat. “Jadi untuk stok BBM Patani Barat masih dititipkan ke Pantura,”tutup Kabag. (rid)