TERNATE, HR – Inspektorat Provinsi Maluku Utara melakukan launching tiga aplikasi yaitu, Sistem Pengelolaan Data (Sipadat), Sistem Pengawasan Inspektorat Malut (Simvaster), Sistem Pengelolaan Surat Masuk Keluar (Simasuk).
Kepala Inspektorat Malut, Nirwan MT Ali, Rabu (10/11) mengatakan, untuk pengembangan dan optimal pelaksanaan tugas dan tanggungjawab, pihaknya mencoba membuat tiga aplikasi itu. Yang mana diharapkan dapat membantu seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk lebih mudah menyampaikan laporan ke Inspektorat.
Kata Nirwan, aplikasi ini juga akan mempermudah Inspektorat melakukan integrasi kepada vertikal seperti mengintegrasikan sistem Simvaster.
“Sistem ini kita akan integrasikan BPK, BPKP, KPK, kemudian seluruh SKPD dan tahapan itu akan kita lakukan di tahun 2022,” jelasnya.
Aplikasi Simvaster kata dia, seluruh aplikasinya ada di dalam baik menu tindaklanjut temuan, menu penyampaian laporan dari bendahara, menu pengawasan proses perencanaan, menu untuk proses pengelolaan keuangan, semua tercover dalam sistem Simvaster itu.
Selain itu, aplikasi Simvaster itu akan lebih menciptakan dan mengoptimalkan peran Inspektorat dalam melakukan pengawasan dan pembinaan, kemudian Simvaster lebih memberikan ketepatan dan kedisiplinan SKPD dalam menyampaikan laporan. Inilah fungsi kontrol dan fungsi evaluasi gubernur terhadap seluruh SKPD yang tidak disiplin, untuk menyampaikan laporan terkait dengan pelaksanaan kegiatan yang ada di dinas.
“Aplikasi Simvaster kita akan mengintegrasikan dengan Inspektorat di Kabupaten Kota, sehingga pada proses penyampaian koordinasi dan informasi Kabupaten Kota itu kita melalui sistem aplikasi yang sudah dibuat oleh Inspektorat,” terangnya.
Tak hanya itu, dalam rangka menertibkan administrasi, Inspektorat menciptakan satu aplikasi yang namanya Simasuk. Sehingga seluruh dokumen yang kemudian menjadi tugas dan tanggungjawab Inspektorat tercover dalam sebuah sistem, sistem pengamanannya sangat bagus terhadap berbagai macam arsip yang ada di Inspektorat.
Lanjutnya, untuk aplikasi Sipadat, karena banyak data di Inspektorat banyak hilang, kurang, serta tidak ada sama sekali. Makanya, ia lakukan launching aplikasi agar supaya seluruh data yang ada di amankan dalam sebuah sistem.
“Kita dalam rangka perbaiki dan tertibkan data, sehingga tercatat dengan baik,” pungaksnya.(nty)