TIDORE, HR – Rapat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) triwulan III Kota Tidore Kepulauan resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman, di Ruang Rapat Wali Kota, Selasa (9/9/2025).
Di kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman menyampaikan rakor ini menjadi momentum sangat penting ditengah kondisi Indonesia yang belum stabil pasca demonstrasi tanggal 25, 28, dan 29 Agustus 2025 dan sekaligus bertepatan dengan surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 500.2.5/2309/IJ tanggal 4 September 2025 tentang Atensi Atas Kenaikan Harga Komoditas Beras di Daerah, dan dalam surat Menteri Dalam Negeri tersebut Kota Tidore Kepulauan termasuk dalam 214 daerah yang mengalami kenaikan harga beras.
“Kami memberikan apresiasi kepada TPID Kota Tidore Kepulauan atas kinerja pengendalian inflasi, sehingga Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan tidak termasuk dalam 74 Pemerintah Daerah yang sama sekali tidak melaporkan upaya konkrit pengendalian inflasi daerah,”ungkapnya.
Ahmad Laiman menambahkan, rapat ini menjadi bahan evaluasi dalam mengidentifikasi permasalahan serta menyusun langkah-langkah protektif dan antisipatif yang dilakukan sebagai upaya konkrit untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi di Kota Tidore kepulauan.
Lanjutnya, upaya pengendalian inflasi perlu dilakukan dengan terobosan baru melalui inovasi pangan lokal mencakup peningkatan produksi, penyederhanaan rantai distribusi, pemanfaatan teknologi, serta pengembangan produk pangan lokal. Inovasi ini bertujuan untuk menstabilkan harga pangan, menjaga ketersediaan pasokan, memperpendek jalur distribusi dari produsen ke konsumen, dan memberdayakan petani serta UMKM daerah untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal dan daya beli masyarakat di Kota Tidore kepulauan.
“Besar harapan saya melalui penyelenggaraan kegiatan rapat ini akan memberikan manfaat dan dampak positif bagi para peserta, khususnya TPID Kota Tidore Kepulauan agar lebih bisa memahami peran masing-masing anggota yang merupakan perwakilan dari tiap-tiap perangkat daerah teknis di Kota Tidore Kepulauan, sehingga mampu berkontribusi maksimal sesuai dengan perannya masing-masing. TPID Kota Tidore Kepulauan senantiasa mengedepankan semangat kolaborasi dan sinergitas serta menjalin komunikasi efektif di antara semua pihak yang terlibat, termasuk dengan melibatkan Tim Penggerak PKK Kota Tidore Kepulauan,” kata Ahmad Laiman.
Ahmad Laiman juga menyampaikan apresiasi dengan ucapan terimakasih kepada Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Maluku Utara serta seluruh stakeholder atas dukungan yang telah diberikan kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan sehingga kegiatan rakor ini dengan lancar.
Turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tidore Kepulauan Hj. Rahmawati Muhammad Sinen, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Maluku Utara diwakili Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara Eirlanga Febrianno, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Tidore Kepulauan, Kepala Bulog Provinsi Maluku Utara Jefri Tanasi,Kepala BPS Kota Tidore Kepulauan Oki Afrizal, Pimpinan Bank BRI, Bank BNI, dan Bank Muamalat Cabang Kota Tidore Kepulauan serta Seluruh Anggota TPID Kota Tidore Kepulauan.
Dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Maluku Utara diwakili Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara Eirlanga Febrianno, Kepala BPS Kota Tidore Kepulauan Oki Afrizal dan Kepala Bulog Provinsi Maluku Utara Jefri Tanasi.(red)






















