TERNATE, HR – Warga Kelurahan Jambula, RT 08/RT04 mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, mengeluhkan pembangunan Pertamina Shop (Pertashop) di Jambula ke pimpinan DPRD. Dimana, warga minta direlokasi, jika pihak Pertashop melanjutkan pembangunan tersebut.
Delapan rumah warga yang menolak pembangunan Pertashop itu, siang tadi menemui Wakil Ketua DPRD Kota Ternate, Heny Sutan Muda untuk menyampaikan unek – uneknya, Jumat (3/9) kemarin.
Salah satu warga Hj Fatma kepada sejumlah wartawan mengakui, pembangunan Pertashop ini membuat ia ketakuan dan drop, apabila dibuat perluasan oleh pihak Pertashop, baiknya rumah mereka dipindahkan dari situ.
“Hari – hari saya dengar saya drop, lebe bae saya jauh dari situ. Karena so talalu dekat, atau dong punya pindah dari situ, saya pe dinding dapur dan dinding Pertashop dekat sekali berapa centi. Saya pe komfor me disitu, setiap saya masak, saya bafikir kalau sudah jadi akan tabakar nih. Kalau ngoni yang kaya, ngoni pindah dari situ sudah, kalau dong pindah saya tara pindah,” keluhnya sambil mata berkaca – kaca.
Menurut Fatma, selama ini tidak ada sosialisasi dari pemilik Pertashop, bahkan yang punya Pertashop ia juga tidak kenal.
“Dia tidak pernah datang sosialisasi mau bangun ini itu, bahkan sampai sekarang dia tidak pernah datang minta izin mau bangun Pertashop. Saya pe hidup cuman tako – tako.
Apalagi yang minyak tabuang di tahun 2013 itu, security datang toki pintu suruh tong lari dari rumah, itu saja so biking tong tako, kong bangun Pertashop lagi,” keluhnya.
Fatma menambahkan, rumahnya di bagian selatan dan tetangga yang satu lagi di bagian utara, meskipun begitu hingga kini tidak ada yang minta tanda tangan.
“Saya tidak pernah tanda tangan untuk persetujuan bangun Pertashop, sekarang dong so kase turun tangki saya tambah trauma lagi,” pungkasnya.(nty)