Komite BBM Malut Bersitegang dengan Polisi Soal Kenaikan Harga BBM

  • Whatsapp

TERNATE, HR – Komite Berjuang Bersama Masyarakat (BBM) Maluku Utara melakukan aksi masalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang meresahkan warga, Senin (15/11). Aksi yang dilakukan di depan kantor Wali Kota Ternate, Komite BBM Malut sempat bersitegang dengan aparat kepolisian dan terjadi saling dorong – mendorong.

Koordinator lapangan, Ardian mengatakan, masyarakat Kota Ternate diperhadapkan dengan masalah kenaikan BBM yang sangat meresahkan, dan akibta dari kenaikan harga BBM berdampak pada pemenuhan kebutuhan sehari – hari masyarakat, lebih khusus masyarakat menengah kebawa.
Kata dia, Pemkot sebagai otoritas yang memiliki tanggung jawab akan hal ini ternyata kelihatan mengabaikan, bahkan terkesan mendukung kenaikan harga BBM di Kota Ternate.

“Informasi yang kami peroleh padahal ada keterlibatan dari mafia – mafia BBM, sehingga mempengaruhi harga distribusi BBM, atau dalam bahasa sederhananya yaitu bisnis di atas bisnis. Dan ini dilakukan bukan dari pengecer BBM di depot – depot bahan bakar yang kecil, melainkan mafia – mafia besar secara struktural, masif dan sistimatis dari pihak di dal pemerintahan maupun orang – perorangan yang ada di luar pemerintahan,” ucapnya.

Lanjut Ardian, Komite BBM Malut juga mendesak Pemkot segera bangun pangkalan minyak tanah di setiap pelabuhan, Pertamina segera sosialisasi kebutuhan pemakaian BBM di Malut, Pemkot segera melakukan pengawasan terhadap kinerja SPBU yang ada, kemudian segera bentuk kembali regulasi tentang distribusi BBM, Pemprov segera turunkan harga Pertamax, tangkap dan adili mafia BBM. Dan segera hadirkan BBM jenis premium, kalau mau aman, Pemprov dan Pertamina harus bertanggungjawab penuh akan kenaikan harga BBM yang menyengsarakan rakyat.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *