Mahasiswa Prodi Psikologj Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unkhair Gelar Penyuluhan di Lapas Perempuan Kelas III Ternate

  • Whatsapp

TERNATE,HR–Mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Khairun (Unkhair) angkatan 2023, mengadakan penyuluhan terhadap warga binaan di Lapas Perempuan Kelas III Kota Ternate, Selasa (21/01/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi tugas proyek kesehatan mental yang diberikan oleh dosen pengampu, Happy Cahyani Sanusi, S.Kep., M.Si.

Acara ini resmi di buka langsung oleh Kepala Lapas Perempuan Kelas III Ternate, Nona Ahmad, SP., M.H, yang mengangkat tema “Penyuluhan Kesehatan Mental dan Management Stress pada Warga Binaan”.

Dalam sambutannya, Nona Ahmad, SP., M. H, menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar para warga binaan mengikuti penyuluhan dengan serius, serta terbuka untuk bertanya seputar masalah kesehatan mental.

“Semoga dengan adanya penyuluhan ini, kita semua bisa lebih membuka diri,” ujar Nona.

Selanjutnya, narasumber Dwi Fitriani, S.Psi., M.Psi, memaparkan tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan cara mengelola stres, terutama bagi perempuan dan warga binaan.

Kesempatan itu, Dwi menjelaskan berbagai faktor penyebab stres yang sering dihadapi oleh penghuni Lapas dan memberikan tips praktis untuk mengelola emosi dan pikiran agar tetap sehat.

Salah satu sesi yang menarik adalah sesi relaksasi yang dipandu oleh narasumber. Warga binaan di bagi dalam empat kelompok dan di minta duduk melingkar sambil memejamkan mata dan berpegangan tangan.

Dalam sesi ini, mereka di minta untuk mengucapkan afirmasi positif, seperti “Jiwa yang sehat berasal dari pikiran dan hati yang sehat,” untuk memberi dorongan semangat pada diri mereka.

Aktivitas ini diikuti dengan pernapasan yang difokuskan untuk meredakan ketegangan. Beberapa peserta terlihat terharu dan menangis setelah meresapi proses tersebut, menandakan dampak emosional yang mendalam.

Di akhir kegiatan, Kasubsi Pembinaan Lapas Perempuan Kelas III Ternate, Amy Asmiany, S.Ikom, mengungkapkan rasa terima kasih dan berharap agar kegiatan semacam ini bisa lebih intensif dan lebih personal di masa depan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat lebih sering dilakukan, tidak hanya sekadar penyuluhan, tetapi juga lebih mendalam secara langsung dengan warga binaan,” harapnya.

Kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi warga binaan dalam mengelola stres dan menjaga kesehatan mental, serta membuka jalan untuk diskusi lebih lanjut mengenai pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan psikologis di lingkungan penjara.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.