TERNATE, HR- Pemerintah Kota Ternate terus berupaya mengatasi kelangkaan air bersih di beberapa titik yakni Kelurahan Tanah Tinggi Barat, Maliaro, Jati Metro, Tabona dan Kalumata. Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemkot Ternate membeli alat inverter dua unit dan level switch satu unit di PT Bayu Surya Bakti Konstruksi sebesar Rp176.430.000.
Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman mengaku, pihaknya sudah membeli alat inverter yang menjadi persoalan tersendatnya air bersih selama sebulan di beberapa titik di Kota Ternate.
“Saya didampingi oleh Tenaga Ahli Tata Ruang Rusydan Arby, Kamis (11/11/2021) kemarin sudah beli alat inverter di Jakarta. Karena hampir satu bulan, sebagian masyarakat Kota Ternate merasakan dampak kelangkaan air bersih,” ucapnya, Senin (15/11).
Wali Kota juga memohon maaf atas semua yang dirasakan kelangkaan tersebut. Tetapi Wali Kota tetap berupaya semaksimal mungkin.
“Saya sudah memberikan arahan kepada PDAM, tetapi masih juga terjadi kendala. Jika alatnya sudah lama dan tidak bisa perbaiki, harus langsung saja beli alatnya, jangan menunda-nunda. Maka dari itu saya, langsung berinisiatif mengambil alih untuk bertemu dengan pihak perusahaan PT Bayu Surya Bakti Konstruksi, yang beralamat di Bekasi,” terangnya.
Tauhid mengakui, awal pekan ini dua unit alat inverter sudah datang, semoga persoalan ini bisa teratasi. Jika alat sudah datang maka, alat inverter tersebut akan diserahkan ke Perumda untuk segera dilaksanakan.
“Saya semata-mata bekerja untuk rakyat makanya ini tidak boleh berlama-lama, semoga awal minggu ini sudah datang alat invertor dua unit sekaligus. Sehingga persoalan ini bisa teratasi dengan baik secepatnya,” pungkasnya.(nty)