Penanganan Sampah di Kota Ternate Butuh Kerjasama Lintas OPD

  • Whatsapp

TERNATE,HR – Penanganan dan pengelolaan sampah di Kota Ternate butuh singkronisasi atau kerjasama lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemerintah Kota Ternate, dalam rangka untuk menjemput sampah yang ada di titik – titik tertentu, yang belum bisa terlayani secara baik.

“Ketika Bappelitbangda merencanakan terkait bagaimana sistem pengelolaan sampah dengan menggunakan motor kaisar itu kan menjemput sampah – sampah dikoordinir dengan pihak kelurahan, kecamatan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), karena ini merupakan tanggungjawab DLH,’’ kata Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, Fachri Badar, Selasa (17/1/2023) usai rapat dengar pendapat (RDP).

Menurut Fachri, Bappelitbangda hanya mengfasilitasi dengan sistem perencanaan bagaimana tata kelola pengelolaan sampah yang baik dengan menggunakan armada tertentu, tetapi fungsi kontrol ada di DLH. Jadi harus ada singkronisasi yang baik lintas OPD dalam rangka untuk menjemput sampah – sampah yang ada di titik titik tertentu yang belum bisa terlayani secara baik.

“Kalau memang perencanaan baik, namun kerja dilapangan tidak maksimal sama saja. Makanya tadi disampaikan ke Bappelitbangda dan DLH, sampah ini merupakan tanggungjawab bersama. Sehingga ketika ada perencanaan yang baik harus didukung dengan kerja – kerja,’’ ujarnya.

Masih penanganan sampah kata Fachri, ini harus sistem keroyok baik dari kelurahan, kecamatan, DLH, OPD lain, dunia pendidikan, dan dunia kesehatan.

“Dunia pendidikan, bagaimana menanangani sampah di sekolah, di dunia kesehatan, bagaimana menanagani sampah kesehatan yang ada di puskesmas, rumah sakit baik sampah organik dan anorganik, sampah medis dan lain sebagainya. Jadi harus dikeroyok bukan hanya satu pihak saja yang diberikan tanggungjawab untuk menanangani sampah, harus juga kesadaran masyarakat bagaimana menempatkan posisi sampah itu,’’ ucapnya.

Selain itu, kekurangan armada L300 di DLH, DLH meminta penambahan enam unit, dua unit dump truck untuk pengangkutan sampah, motor kaisar 50 unit tahun 2022 pengadaan, sudah beroperasi.

“Harapan warga agar sampah dapat dijemput secara rutin sesuai dengan informasi yang kami dapat, informasi dari warga motor kaisar yang menjemput sampah dilorong atau rumah itu hanya satu minggu dua kali. Ini menjadi catatan, harapan warga ada ketersediaan waktu yang cukup menjemput sampah satu minggu empat kali,’’ bebernya.

Meski begitu, Fachri menambahkan, motor kaisar yang rencana diadakan 50 unit tahun 2023 agar sebagian bisa dialihkan ke pengadaan mobil pick up L300 dan dump truck. Namun, berdasarkan penjelasan Bappelitbangda alangkah baik DPRD mendukung tetap mengadakan 50 unit dengan harapan apa yang diinginkan pihak DLH sendiri terkait mobil pick up L300 dan dump truck.

“Informasi yang kami dapat, Dana Insentif Daerah (DID) itu kalau dikonversi ke armada angkut bisa diadakan mobil pick up L300 sebanyak10 unit, dump truck 4 unit, 4 unit ambrol, apabila DID tahun 2023 berjalan. Untuk pengadaan motor kaisar tetap dengan alasan bahwa ada kelurahan yang hingga sekarang bertanya ke pemerintah mereka kapan dapat motor kaisar ini,’’ tutupnya.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *