TERNATE,HR—-Dinas Kesehatan Kota Ternate mengantongi jumlah data penderita HIV/AIDS Kota Ternate sebanyak 641 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Nurbaity Radjabessy baru – baru ini mengatakan, penderita HIV/AIDS di Ternate berjumlah 641 orang, dimana jumlah ini sudah termasuk yang meninggal.
Kata dia, pihaknya memberikan pengobatan ke 177 ODHA (orang dengan HIV/AIDS), sementara yang melakukan pengobatan dengan mengkonsumsi ARV dan putus/terhenti sebanyak 132 orang, dan yang tidak mau berobat sebanyak 226 orang dan yang meninggal sebanyak 135 orang.
“Mereka yang tidak mau berobat itu kita melalui tim kesehatan terus melakukan identifikasi, karena yang kita dapat baru 177 yang minum obat teratur dan itu sangat bagus kondisi kesahatan, tapi yang tidak minum obat ini yang saya khawatir,” ucapnya, Rabu (1/12/2021).
Menurut Nurbaity, HIV/AIDS jika sudah terjangkit maka membutuhkan waktu tiga bulan untuk mutasi, kemudian menetap dalam tubuh penderita selama 5 sampai 10 tahun meski begitu kondisi tubuh penderita seperti biasa, namun dengan durasi dua tahun akan terus menyerang organ tubuh sampai meninggal.
“Jika teratur konsumsi obat, maka sampai ajalnya baru meninggal karena daya tahan tubuh itu normal,” katanya.
Selain itu, jumlah penderita HIV/AIDS ini sendiri tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kota Ternate, karena punya potensi penularan yang cukup tinggi melalui empat cara yakni penularan melalui jarum suntik.
“Orang kesehatan itu kalau setelah menyuntik warga, habis itu jarum suntiknya langsung dibuang, karena sudah tidak bisa lagi digunakan. Yang dikhawatirkan itu pecandu narkoba karena jarumnya bergantian digunakan,” jelasnya.
Tambahnya, untuk penularan lainnya melalui carian vagina, kemudian cairan sperma dan cara penularan berikut yakni air susu. Untuk mengantisasi penularan melalui ASI, jika seorang ibu terjangkit HIV/AIDS maka anaknya ketika lahir harus diberikan susu botol tidak bisa melalui ASI.
“Anak yang lahir dari ibu yang terinfeksi itu presentasenya 0,01 persen terjangkit, tapi sebagian besar tidak terjangkit,” pungkasnya.(nty)