Penerapan Electrifying Lifestyle, Ombudsman RI : Energi Listrik Jauh Lebih Ramah Lingkungan Dibanding Bahan Bakar Fosil

  • Whatsapp

TERNATE, HR – Penerapan gaya hidup baru serba listrik atau electrifying lifestyle yang terus digaungkan PLN, didukung oleh Ombudsman Republik Indonesia (RI).
Anggota Ombudsman RI, Hery Susanto pada kegiatan Diskusi Publik Electrifying Lifestyle yang dilaksanakan oleh INDEP MALUT di Sahid Bela Hotel Ternate, Rabu (3/8) mengatakan, pemanfaatan energi listrik jauh lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar fosil.

“Kami berharap PLN dapat terus mengembangkan berbagai program untuk penerapan electrifying lifestyle ini, karena kami menilai bahwa electrifying lifestyle merupakan solusi dari krisis energi primer,” ucapnya.

Hery menyampaikan Maluku Utara juga memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat berpotensi untuk mendukung penerapan electrifying lifestyle di Indonesia, termasuk di Malut ini sendiri.

“Kita tentu tahu Malut ini sangat kaya dengan pertambangan nikel, dimana nikel ini adalah bahan untuk pembuatan baterai. Tentu ini sangat berkorelasi dengan program pemerintah yang terus mendorong terciptanya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia,” jelas Hery.

Hal senada dikatakan, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Maman Sulaeman. Kata dia, PLN terus menggaungkan implementasi electrifying lifestyle guna mendorong pemanfaatan energi bersih dalam aktivitas sehari – hari, termasuk di Maluku dan Maluku Utara.

“Kami terus berkomitmen untuk mendorong penerapan electrifying lifestyle di Maluku dan Maluku Utara seperti penggunaan kompor induksi dan juga kendaraan listrik beserta ekosistem pendukungnya. Ini juga sebagai dukungan terhadap program pemerintah”, ungkap Maman.

Mama menambahkan, untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Ternate, Provinsi Maluku Utara, PLN akan segera menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada tahun 2022 ini.

“Kami pun tengah menggalakkan program konversi kompor LPG ke kompor induksi sebagai wujud kontribusi kami dalam menjalankan program pemerintah untuk mengurangi impor gas LPG,” tambahnya.
PLN terus menghadirkan berbagai program promo baik untuk penggunaan kompor induksi guna memberikan kemudahan kepada pelanggan.

“Misalnya program Nyaman Kompor Induksi yang menghadirkan harga khusus tambah daya hanya sebesar 150 ribu rupiah untuk pelanggan yang membeli kompor induksi melalui partner yang bekerja sama de­ngan PLN. Promo ini masih berlaku hingga 31 Desember 2022 mendatang,” jelas Maman.

PLN, lanjut Maman, juga menghadirkan Program Layanan Ekstra Daya. Program ini merupakan program dari PLN berupa pemberian kapasitas daya tambahan di atas permohonan daya konsumen untuk hunian baru.

“Tambahan daya ini untuk mendukung prasarana kompor induksi yang dibangun oleh pengembang perumahan (developer) dan permukiman yang bekerjasama dengan PLN melalui permohonan awal daya 900 VA hingga 4400 VA dan mendapatkan layanan ekstra daya 2200 VA hingga 5500 VA,” pungkasnya.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *