WEDA,HR—Proyek pembangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Desa Gemia Kecamatan Patani Utara Kabupaten Halmahera Tengah kembali dipalang oleh pekerja.
Sebelumnya pembangunan Puskesmas ini sudah di palang oleh salah satu pekerja pada pekan kamarin, namun hingga ini kini tuntutan para pekerja belum digubris oleh pihak kontraktor.
Salah satu pekerja proyek Puskesmas yang namanya tidak mau dipublikasi dalam berita ini menyebut upah kerja kami dipotong 15 persen oleh pihak rekanan, sementara kerja kami hampir selesai dikerjakan
“Torang pe upah kerja Rp. 63 juta, so panjar Rp.23 juta masih tersisa 40 juta, tapi potong 15 persen,” cerita pekerja
Lanjut sumber tersebut, bahwa memang kerja kami tinggal satu ruangan kecil yang tidak dikerjakan karena ruangan tersebut diisi dengan bahan seheingga kami tidak bisa dikerjakan.
Sementata itu Kontraktor Puskesmas Gemia Hatifa Hidayat dikonfirmasi membenarkan bahwa terjadi pemotongan upah kerja lantaran tidak pekerja tidak menyelesaikan pekerjaan sehingga harus pemotongan upah kerja.
Dia menambahkan pekerja upah kerja terbagi dari empat kelompok dan semua pemotongan upah kerja 15 persen lantaran tidak menyelesaikan pekerjaan mereka.
Hatifa bilang, dirinya sementara masih urusan di Kota Ternate yang belum bisa ditinggalkan, setelah urusan sudah selesai dia akan turun ke lapangan.
“Saya masih urusan di Ternate belum bisa kasih tinggal, setelah urusan selsai baru saya bisa ke lapangan,”kata Tifa, Senin, (8/3/2022).(rid)