Ratusan PPPK Ternate Terima SK Perjanjian Kerja

  • Whatsapp

TERNATE, HR – Pemerintah Kota Ternate menyerahkan SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kepada 311 orang pegawai disertai dengan penandatanganan perjanjian kerja formasi Tahun 2023, di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Ternate, Kamis (28/3/2024).

Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Ternate Samin Marsaoly mengatakan, PPPK yang hadir ini merupakan prodak dari pelaksanaan pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) PPPK Tahun 2023, dimana pelaksanaan seleksi dimulai dari bulan September – Desember 2023.

“Kegiatan ini adalah rangkaian yang sangat panjang, karena PPPK ini diangkat melalui mekanisme. Mekanisme yang ditetapkan oleh Kemenpan-RB dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN), sehingga jika kalian mendengar ada pengangkatan secara otomatis itu tidak benar, kemudian tidak ada praktik –paraktek uang atau lainnya. Kami kemarin baru memberhentikan salah satu ASN yang terlibat secara langsung atas dugaan praktek uang terhadap pengadaan ASN yang sudah berjalan kurang lebih 4 tahun,’’ akunya.

Pelaksanaan CASN ini kata dia, adalah sebuah rangkaian yang sangat panjang yang dimulai dengan pengadaan formasi yang diberikan kepada Pemkot sebanyak 368 kuota, dalam waktu yang sama setelah dibuka pendaftaran jumlah pelamar sebanyak 1.601 orang, namun yang beruntung saat ini hanya 311 orang. Dari ujian seleksi komptensi dan dinyatakan lulus sebanyak 315 orang, akan tetapi 4 orang diantaranya mengundurkan diri.

Kata dia, dengan dirubahnya Undang –undang Nomor 5 Tahun 2014 menjadi Undang –undang 20 Tahun 2023, maka terjadi perubahan yang mendasar terhadap nasib dan eksistensi dari PPPK. Pasalnya, salah satu paling mendasar yaitu PPPK bisa memiliki pola karier, kalau guru bisa jadi kepala sekolah dan melalui mekanisme.

Sementara, Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman menambahkan, sebanyak 311 pegawai wajib bersyukur, karena dari sejumlah seleksi yang diikuti pada saat tes PPPK angkatan kedua hanya 315 orang yang lulus, dari jumlah pelamar seluruhnya 1.569 yang terpilih atau lulus hanya 311 orang. Jadi ini sebuah penantian yang begitu lama khususnya tadi ada honorer kategori dua (K2). Ini merupakan segala prioritas yang diberikan oleh pemerintah secara formalitas harus ada ruang.

“Jadi kalau ada sesorang yang lulus tanpa tes itu nonsense, karena K2 juga harus mengikuti tes. Ini menepis isu yang berkembang diluar. Bagaimana teman yang jadi honorer yang belum beruntung? kita tetap komitmen memberi ruang untuk mengikuti tes berikut, ada kesempatan di tahun in, sehingga kesempatan yang belum sempat lulus baik K2 dan honorer umum bisa lolos,’’ ujar dia.

Wali Kota mengajak honorer K2 dan honorer umum lain yang belum berkesempatan lulus agar mengikuti tes di tahun ini dan dilatih mengikuti ujian CAT, sehingga ada ruang di kesempatan berikut bisa lolos.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *