Samurai Malut Desak PT Unilever Indonesia Bersihkan Pantai Ternate

  • Whatsapp

TERNATE, HR – Dari hasil aksi pungut sampah dan brand audit yang dilakukan Samurai Malut bersama Tim Ekspedisi Sungai Nusantara di pantai Kota Ternate banyak menemukan jenis sampah sachet dari PT Unilever Tbk, seperti Rinso, Clear, Royco, Pepsodent dan sabun Lifebuoy terapung diperairan, sehingga berpotensi terpecah-pecah menjadi mikroplastik.
Oleh karena itu, Samurai Malut mendesak produsen untuk ikut berpartisipasi membersihkan sampah di pantai Ternate.

“Produsen yang menghasilkan sampah dan tidak bisa diolah secara alami, maka produsen penghasil sampah harus melakukan Extendeed Produsen Responsibility,” ungkap Sekjen Solidaritas Aksi Mahasiswa Untuk Rakyat Indonesia (SAMURAI) Malut, Rakib Badar, Jumat (28/10).

Kata Rakib, industri harus bertanggungjawab ikut mengelola 30 persen dari total sampah yang dihasilkan, selain Unilever ada produsen lain yang sampah plastiknya mengotori perairan Kota Ternate diantaranya, Mayora, Wings, Indofood dan Danone.

“Pengiriman sampah pada Presiden Direktur Unilever Indonesia adalah bentuk protes kami kepada produsen yang menghasilkan sampah sachet multilayer yang membebani lingkungan karena sulit, bahkan tidak bisa di daur ulang. Apalagi menurut, Prigi Arisandi Peneliti ESN, ancaman sampah plastik di Ternate sangat mengkhawatirkan, karena ESN menemukan ada 173 partikel mikroplastik dalam 100 liter air di pantai Dufa-Dufa, pesisir Kampung Makassar, Mangga Dua, Soasio dan Ake Ga’ale di Kelurahan Sangaji. Bahkan penelitian tahun 2021 menyebutkan ikan-ikan karang di Pulau Ternate sudah terkontaminasi mikroplastik,” ujarnya.

Meski begitu, Samurai Malut tidak ingin generasi kedepan menanggung beban kerusakan lingkungan, akibat kecerobohan generasi saat ini dalam pengelolaan sampah terutama sampah plastik sekali pakai.

“Samurai juga menghimbau masyarakat Ternate untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai seperti tas kresek, sachet, botol air mineral, sedotan dan styrofoam karena selain merusak lingkungan penggunaan plastik sekali pakai bisa mengganggu kesehatan terutama sistem hormon manusia,” tegas dia.

Rakib menambahkan, Samurai Malut juga akan mengawasi pemerintah dalam pengelolaan dan pelayanan sampah.

“Kami ingin PT Unilever segera turun ke Ternate dan membersihkan sampah mereka,” tutup Rakib.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.