SKPP Bawaslu, Ini Pesan Gubernur Malut

  • Whatsapp

TERNATE,HR—Hasil Pemilihan Umum (Pemilu) yang berkualitas dan berintegritas akan melahirkan kepercayaan public terhadap penyelenggara termasuk kepercayaan terhadap pemimpin bangsa.

Demikian diungkapkan Asisten III Pemprov Maluku Utara, Asrul Gaile ketika membaca sambutan Gubernur Maluku Utara, saat membuka acara pelaksanaan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) tingkat menengah yang dilaksanakan Bawaslu Provinsi Malut, bertempayt di Gamalama Ball Room Sahid Hotel, Jumat (29/10/2021) malam.

Bacaan Lainnya

Menurut Gubernur, proses pemilu yang berkualitas akan menghasilkan pemimpin yang amanah dan memiliki integritas. “Dan pemilu berkualitas salah satunya didukung oleh pengawasan yang baik,”katanya.

Untuk mencapai keingian bersama tersebut, kata Gubernur Maluku Utara, perlu adanya keterlibatan masyarakat secara cerdas dalam mendukung pengawasan pemilu, dalam rangka pelaksanaan pemilu yang berkualitas dalam upaya menghasilkan pemimpin bangsa yang amanah dalam mengembangkan tugas.

Gubernur memberikan apresiasi pelaksanaan SKPP yang dilakukan Bawaslu, dimana masyarakat diberikan kesempatan untuk ikut terlibat dalam mengawasi jalanhya proses demokrasi. Disisi lain kata Gubernur, pengawasan partisipatif adalah bagian dari manivestasi kedaulatan rakyat dan partisipasi rakyat.

“Pengawasan partisipatif merupakan ruang pembelajaran politik bagi semua pihak dan sebagai pengawalan hak-hak dasar warga negara selama tidak disalahgunakan,”sebutnya.

Gubernur menilai, pelaksanaan SKPP Menengah merupakan upaya mendorong keterlibatan pemilih untuk lebih aktif, kritis dan rasional dalam menyuarakan kepentingan politiknya. Pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemilu merupakan suatu kehendak yang didasari demi menciptakan Pemilu yang berkualitas.

“Kualitas Demokrasi ini ditentukan oleh integritas Penyelenggara, kemudian peserta juga harus memiliki komitmen integritas diri yang baik, tidak melanggar aturan, tidak melalukan pelanggaran-pelanggaran yang mencederai demokrasi, dan masyarakat yang menentukan” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Malut Muksin Amrin SH MH menyampaikan kader SKPP diharapkan menjadi simpul penggerak partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu serta menjadi mata dan telinga Bawaslu.

Untuk itu keberadaan kader pengawas dapat membantu Bawaslu dalam memanilisir terjadinya berbagai pelanggaran yang terjadi pada saat pelaksanaan Pemilu, seperti politik uang yang semakin trend dengan berbagai modus. Selain itu pelaksanaan SKPP tingkat menengah ini adalah bentuk upaya Bawaslu dalam memaksimalkan upaya pencegahan.

“Harapan kami kepada para peserta SKPP ini dapat melakukan pengawasan dan juga memberikan pendidikan politik kepada masyarakat di antaranya dengan pendekatan budaya, karena partisipasi masyarakat bukan hanya datang ke tempat pemungutan suara untuk memilih, akan tetapi dapat melakukan pengawasan seluruh tahapan pemilu maupun pemilihan,”ungkap Ketua Bawaslu.

Dan peserta SKPP tingkat menengah ini berasal dari SKPP tingkat dasar dengan jumlah 30 orang kemudian dipilih yang terbaik sebanyak 7 peserta dengan melihat latar belakang organisasi dan keterwakilan perempuan untuk melanjutkan pada tingkat nasional di Bawaslu RI. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *