TOBELO, HR — Tradisi Tumbilotohe atau malam pasang lampu minyak tanah pada bulan Ramadhan 1445 H tahun 2024 ini, di selenggarakan Dewan Pimpinan Cabang Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Kabupaten Halmahera Utara.
Kegiatan ini, dilaksanakan di Kawasan Pemerintahan Nomor 1 A Kecamatan Tobelo Halmahera Utara, Sabtu, (6/04/2024).
Tampak hadir, wakil bupati Halmahera Utara, Muchlis Tapi Tapi, Kapolres Halmahera Utara AKBP Moh. Zulfikar Iskandar, S.I.K, Asisten 3 Pemkab Halmahera Utata, Samud Taha, Pasi Ops Kodim 1508 Tobelo Kapten Kav. Bayu Septian Adi Pratama,Han. Kasatpol PP Pemkab Halmahera Utara, M. Kacoa, S.Pd.I, Ketua KKIG Halmahera Utara, Rahman Yusuf beserta pengurus Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Kabupaten Halmahera Utara.
Tumbilotohe atau di Maluku Utara disebut malam Ela-ela itu, dibuat bernuansa muslim untuk menyambut malam seribu bulan.
Ketua KKIG Halmahera Utara, Rahman Yusuf mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Forkopimda yang telah hadir dalam acara pembakaran lampu Ela-ela.
“Perlu diketahui bahwa Tumbilotohe dikenal dalam bahasa masyarakat Gorontalo berarti sepasang lampu. Tradisi Tumbilotohe adalah, adat istiadat atau kebiasaan pasang lampu pada tanggal ganjil bulan Ramadhan dalam menyongsong malam Lailatul Qadar yang menandakan berakhirnya Ramadhan tepatnya tiga hari sebelum lebaran,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Halmahera Utara Muchlis Tapi-tapi mengatakan, kegiatan Tumbilotohe rutin dilaksanakan setiap tahunnya, namun beberapa tahun kebelakang belum dilaksanakan karena ada beberapa hal yang menjadi kendala salah satunya adalah pandemi Covid-19.
“Tahun ini panitia menyiapkan kurang lebih 2.000 botol yang dijadikan sebagai obor/lampu untuk kita nyalakan. Mudah – mudahan kegiatan ini dapat dilaksanakan kembali pada tahun – tahun berikutnya,” tuturnya.
Untuk diketahui, pembakaran lampu secara simbolis oleh Wakil Bupati Halmahera Utara bersama Kapolres Halmahera Utara, dan ketua KKIG Halmahera Utara diikuti pengurus KKIG serta tamu undangan (man).
