Jakarta, HR — PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) tengah menjajaki kerjasama pemanfaatan gas bumi bersama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai bagian dari strategi jangka
panjang perusahaan dalam penggunaan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Hal ini ditandai dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman antara Presiden Direktur NHM H. Robert Nitiyudo Wachjo dan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari, Jumat, 18 Juli 2025 di Jakarta.
Tindak lanjut dari kerjasama akan diimplementasikan melalui disusunnya studi bersama pemanfaatan gas bumi di Tambang Emas Gosowong. Kemudian persiapan infrastruktur, serta tahapan kerja sama teknis dan komersial.
Selanjutnya, rencana kerja sama jual beli gas bumi akan dituangkan dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan keseluruhan jangka waktu kerjasama 10 tahun ke depan. PGN akan berinvestasi untuk pembangunan power plant dan terminal gas guna menjamin ketersediaan pasokan yang andal.
Target awal kapasitas pembangkit yang direncanakan sebesar 15 MW, dan akan disesuaikan dengan kebutuhan operasional. NHM memperkirakan, inisiatif ini dapat mengurangi biaya operasional energi hingga 30 persen.
Dengan inisiatif ini, NHM juga akan menjadi salah satu pelopor perusahaan tambang di Indonesia yang menggunakan tenaga gas bumi sebagai sumber listrik utama dalam operasional tambangnya PGN memastikan pasokan gas bumi berasal dari sumber terbaik yang bisa dimanfaatkan oleh NHM.
“Inisiatif PGN dalam menyediakan pasokan diperhitungkan secara menyeluruh agar dapat termonetisasi dengan baik. Hal ini sejalan dengan langkah PGN yang tengah mengembangkan market di wilayah Indonesia Tengah –Timur,” ujar Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari, Jumat (18/7/2025).
Pemberdayaan gas bumi diketahui sebagai energi fosil yang paling rendah menghasilkan emisi karbon. Gas bumi sebagai alternatif energi yang efisien juga dapat mendukung upaya industri dalam bertransformasi menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan (*)