TERNATE, HR – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Maluku Utara menggelar apel siaga pengawasan, di Taman Nukila, Sabtu (26/10/2024). Apel siaga pengawasan ini dipimpin oleh Komisioner Bawaslu Malut, Adrian Yoro Naleng.
Apel tersebut dihadiri seluruh Bawaslu Kabupaten Kota di Provinsi Maluku Utara, Pj Gubernur Malut Samsuddin A. Kadir, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Malut.
Adrian dalam sambutannya mengatakan, pihaknya menginginkan seluruh tahapan proses yang sementara dilaksanakan itu terawasi dengan baik.
“Kita mengawal seluruh proses yang sementara berjalan, kita tindaklanjuti seluruh laporan, kita amati sehingga kita bisa menemukan indikasi dugaan pelanggaran dan kita tindak jika itu memerlukan tindakan yang harus kita lakukan,” ucapnya.
Kata dia, sebagai pengawas pemilu, pihaknya diberikan amanah untuk terus bertanggungjawab terhadap proses pelaksanaan pengawasan pemilihan di Malut. Tentu amanah ini tidak ringan, karena secara struktur terbatas.
“Dalam mengemban amanah yang sungguh berat, kita membutuhkan kolaborasi dan kerjasama,” tandasnya.
Adrian mengaku, Bawaslu Malut sudah menangani banyak sekali laporan maupun temuan dugaan pelanggaran netralitas ASN.
“Saya kira kerjasama kita dengan Pemprov dan Pemda Kabupaten Kota yang sudah kita laksanakan berupa tanda tangan komitmen netralitas ASN ini perlu kita jaga maknanya. Sebab hal yang sudah kita lakukan berupa penandatanganan integritas untuk menjaga netralitas tidak sekedar berakhir di proses penandatanganan. Kita semua menginginkan pilkada ini tidak bisa dikotori oleh satu proses menggerakkan netralitas ASN, kita berharap kita punya komitmen yang sama,” ujarnya.
Sementara, Pj Gubernur Malut, Samsuddin A Kadir mengatakan, salah satunya mewujudkan suatu pemilihan yang adil dan jujur serta secara keseluruhan bisa mendapatkan pemimpin di Malut baik gubernur maupun Bupati dan Wali Kota.
“Ini tentunya menjadi sesuatu yang kita harapkan, karena kita mencari seorang pemimpin yang akan memimpin Malut dan kabupaten kota di Malut untuk mencapai cita – cita masyarakat,” cetusnya.
Samsuddin menambahkan, sekarang yang menjadi sorotan adalah netralitas ASN.
“Kami berterima kepada jajaran pengawas yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan berupaya untuk menjaga siapa yang melanggar akan mendapatkan penanganan sesuai prosedur yang berlaku,” pungkasnya.(nty)