PULAU MOROTAI,HR—Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara sejak pemerintahan Benny – Asrun sebagai Bupati dan Wakil Bupati telah menghadirkan puluhan Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di 6 Kecamatan di pulau terluar ini.
Hal tersebut dibenarkan Bunda PAUD Kabupaten Pulau Morotai, Sherly Tjoanda Laos, didampingi Kadikbud F Revi Dara, saat dikonfirmasi awak media usai pengresmian Gedung PAUD Hinoporimoi Desa Juanga Kecamatan Morotai Selatan, Senin (5/4/2021).
“Total bantuan Pemkab Pulau Morotai sejak 2018 sampai 2020 kemarin sudah mencapai 97 lembaga PAUD yang berdiri serta dilengkapi alat peraga edukasi indoor dan outdoor,” ungkap Bunda PAUD.
Menurutnya, untuk tahun 2021 ini tidak ada lagi bantuan karena ada beberapa sekolah yang di merger, bekas sekolah itu dipakaikan kepada 14 Lembaga PAUD sisa yang belum memiliki bangunan, sehingga total 97 Lembaga sudah memiliki bangunan sendiri 100 persen terhitung sejak 2021 ini.
“Mudah-mudahan tahun ajaran baru ini bangunan sekolah unggulan sudah siap, agar muridnya bisa pindah ke sekolah unggulan, sehingga bekas sekolah yang ditinggalkan itu menjadi bangunan yang dipakai oleh 14 Lembaga PAUD yang belum memiliki bangunan,” ungkapnya.
Untuk Guru PAUD di setiap desa, ujar Sherly, ada alokasi 3 tenaga pendidik tiap desa dengan total anggaran RP. 800 ribu dikali 3, yaitu Rp. 2.4 juta perdesa, jadi setiap desa memiliki anggaran untuk membayar insentif tenaga pengajar PAUD, dananya melekat di Anggaran Dana Desa (ADD).
“Jadi kalau desa hanya memiliki satu Lembaga cuma tiga guru maka dia dapat Rp.800 ribu perorang, tetapi kalau ada desa yang memiliki dua Lembaga atau lebih dari tiga guru, mereka biasanya berbagi. Kenapa sekarang mereka belum dapat, karena anggaran desanya belum masuk dari pusat,” terangnya.
Bunda PAUD menambahkan, untuk tenaga honorer pendidik tidak ada masaalah, dalam artian mereka akan tetap dipakai. Sekarang mereka belum terima insentif karena anggarannya menunggu pencarian dana Desa.
“Harapan Bunda PAUD terkait Gedung PAUD yang diberikan oleh Pemda Morotai agar dilestarikan dan dirawat dengan baik sehingga pemakaiannya bisa untuk jangka panjang,” pintanya.(spk)