HALMAHERARAYA, MOROTAI- Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Pulau Morotai, Basri Rahaguna juga selaku juru kampanye (jurkam) pasangan Calon Bupati Deny Garuda dan Calon Wakil Bupati Muhammad Qubais Baba mengutuk keras pernyataan jurkam Rusli-Rio, Asrun Padoma saat melakukan safari politik di Desa Kolorai dan Ngele-Ngele pada pekan ini seperti dilansir beberapa media online.
Basri menilai Asrun Padoma adalah politisi murahan, yang mana ketika Kenyang Bicara Lain dan saat Lapar Bicara Lain (Kabila-Labila). Itu disampaikan Basri saat safari politik calon Bupati Deny-Qubais di Desa Joubela, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Selasa (17/9/2024) malam.
“Asrun mengatakan kami yang berada di barisan ini yang melanjutkan program Bupati sebelumnya Benny Laos adalah penjajah. Dia lupa, dia bagian dari paket Benny Laos, selama lima tahun dia diam karena dalam keadaan kenyang, sekarang dia lapar jadi ribut, politisi kayak ini sangat menjijikan,” sembur Basri.
“Terus dia Asrun seakan mengharamkan kami mendukung Deny Garuda, terus dia pasang badan menjadi wakil bupati Benny Laos, kemudian mengajak tokoh agama mendukung mereka itu apa?, jangan saat anda kenyang bicara lain dan anda lapar bicara lain, rakyat sudah tahu siapa anda, karena pernyataan anda hari ini menjilat ludah sendiri,” timpalnya.
Sementara Ketua Tim Pemenang Cabup Deny-Qubaus, Ahmad Robo, mengatakan mereka teman teman di Tim sebelah kehilangan akal sehat, karena mereka adalah bagian dari pelaku terbentuknya pemerintahan definitif Benny-Asrun. Tetapi, saat ini mereka bicara seakan akan manusia suci, padahal mereka penuh dengan kesalahan.
“Memangnya kandidat yang mereka usung punya rekam jejak yang bagus, kan tidak. Mantan nara pidana, terlibat kasus pengrusakan MMC membuat anak anak Morotai banyak kehilangan pekerjaan di perusahaan MMC. Selain itu, sejumlah ASN dan wakil Bupati saat itu masuk penjara. Dia malah berdiam diri di Jakarta, masa pemimpin kayak begini kita bangga kan,” tegasnya.
Lanjut dikatakan Ahmad Robo, mereka panik karena melihat massa dukungan ke pasangan Calon Bupati Deny-Qubais semakin pesat, sehingga jurkam mereka berbicara hanya mengada ngada tidak sesuai fakta. Karena mantan Bupati Benny Laos sukses membangun Morotai dan program program inovasi yang pro rakyat sangat dirasakan manfaatnya hingga saat ini. “Betuuul itu” sahut ratusan masa Joubela.
“Dengan dukungan masyarakat yang terus bertambah pesat maka, kami meyakini pasangan Deny-Qubais bakal memenangkan pertarungan pilkada Morotai 2024. Ini kami baru sampaikan segelintir, kami akan bongkar seluruhnya di kampanye nanti siapa mereka,” cetus Ketua Tim DG-QB, Achmad Robo.
Sementara Calon Bupati Deny Garuda tidak terlalu mempedulikan Tim lain yang mengatain dirinya macam macam. Dia dan Calon Wakil Bupati Haji Qubais Baba memilih fokus pada tujuan, yakni memenangkan pertarungan ini agar dapat melanjutkan program program pro rakyat yang tulah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Terhadap pribadi saya dan pak wakil di dikte macam macam, ada yang bilang boneka, anak baru kemarin, tidak punya pengalaman, kelasnya masih tarkam. Tapi saya tidak peduli, karena saya dan pak wakil meyakini ketika kami menang, kami akan buktikan bahwa kami tidak seperti yang mereka tuduhkan. Selain itu, kalau saya tidak dianggap kenapa kalian sibuk memfitnah saya, inikan lucu,” terang Deny.
Deny juga mengatakan, bahwa pasangan Deny-Qubais tetap berkomitmen melanjutkan program program pemerintah sebelumnya yang pro rakyat. Karena hal itu sangat dibutuhkan rakyat. Namun, berbagai program inovasi dari DG-QB juga ada, sementara untuk visi-misi Deny-Qubais akan disampaikan pada kampanye nanti.
“Progam bansos dari menikah hingga meninggal dunia kami lanjutkan, mana yang nilainya bisa kami naikkan, kami naikkan sesuai dengan kekuatan APBD, demikian juga program yang lainnya. Sementara untuk jalan tani, akan kami aspal atau hotmix, tujuannya kedepan bila sudah ada jalan yang bagus maka, warga dengan sendirinya bakal membangun pemukiman,” pungkasnya.
Diketahui, pasangan calon bupati Deny Garuda- M Qubais Baba setelah lakukan safari politik di Desa Falila dan Joubela, mereka juga pada Rabu pagi tadi melakukan safari politik di Desa Korago, dan sekembalinya akan melakukan safari politik di Desa Sangowo dan Wawama. Ini artinya, sekalii mendayung tiga sampai lima desa terjangkau.(*)