JAKARTA,HR—Mantan Wapres Jusuf Kalla dan rombongan yg terdiri antara lain Mantan Ketua Umum MUI Din Syamsuddin dan Mantan Menkumham Hamid Awaluddin berada di Doha, Qatar utk hadiri pemakaman Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. Sebagaimana luas diberitakan Alm Ismail Haniyeh syahid ditembak drone Israel di penginapannya ketika berada di Teheran, guna menghadiri pelantikan Presiden Iran yg baru.
Jusuf Kalla dan rombongan menunaikan shalat Jum’at di Masjid Negara Qatar, dilanjutkan shalat jenazah. Pemakaman dilakukan di pemakaman keluarga Keamiran Qatar. Mantan Wapres Jusuf Kalla, salah satu dari sejumlah wakil beberapa negara Islam yg datang melayat ke Doha, berkesempatan berdoa di pusara Ismail Haniyeh.
“Kita berharap peristiwa kematian Tokoh Hamas ini menjadi momentum persatuan Rakyat Palestina, khususnya persatuan antara Fatah dan Hamas. Persatuan keduanya merupakan syarat mutlak bagi kekuatan Palestina. Setelah itu baru diusahakan perdamaian antara Palestina dengan Israel”, tegas Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia dan Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu.
Sedangkan Din Syamsuddin menilai kematian Ismail Haniyeh merupakan semacam blessing in disguise bagi upaya persatuan Hamas dan Fatah. Oleh karena itu, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini mengharapkan agar kematian Tokoh Hamas Ismail Haniyeh tidak menjadi fitnah atau pertentangan dan perpecahan baik antara Hamas dan Fatah, maupun antara negara-negara Arab dan Iran, negara tempat Ismail Haniyeh wafat terbunuh.
“Kematian Ismail Haniyeh tetap akan memunculkan tokoh baru Hamas, dan perjuangan membebaskan diri dari penjajahan Zionis Israel tetap akan berlanjut”, tegas Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta itu.
Mantan Wapres Jusuf Kalla dapat dianggap mewakili Bangsa Indonesia pada pemakaman tokoh dunia lain, dan menanamkan harapn bagi Indonesia utk menjadi penengah bagi konflik di dunia. Memang, kata Din Syamsuddin, Pak Jusuf Kalla merupakan sosok pencipta perdamaian dan rekonsiliasi baik pada tingkat nasional maupun internasional.(red)