Kemendikbudristek Sosialisasi Program Beasiswa di Unkhair

  • Whatsapp

TERNATE,HR—-Universitas Khairun (Unkhair), Ternate mengadakan sosialisasi program beasiswa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), bertempat Lt. IV Aula Nuku, Gedung Rektorat Kampus II, Gambesi Kota Ternate.

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Rektor I, Bidang Akademik, Dr. Hasan Hamid, M. Si, Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Anton Rahmadi, Ph.D, seluruh pimpinan Perguruan Tinggi (PT) di Provinsi Maluku Utara (Malut), Dekan, Wakil Dekan, dan Dosen di lingkup Unkhair, Senin, (26/02/2024).

Wakil Rektor I, Dr. Hasan Hamid, M.Si, dalam sambutannya, mengatakan kegiatan ini dalam rangka mendengarkan bersama informasi mengenai perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM), dan bermanfaat bagi masing-masing Universitas.

Menurutnya, sosialisasi ini mendadak dilakukan, sehingga Unkhair menindaklanjutinya dengan berinisiatif, mengundang para undangan, agar dapat mendengarkan langsung informasi, mengenai pembiayaan bagi peningkatan SDM para dosen atau lainnya, yang mungkin juga bersedia melanjutkan studi pada Program Pascasarjana, dan doktor.

Warek, juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Anton Rahmadi, Ph.D, dari Kemendikbudristek, yang sudah hadir di Unkhair Ternate, semoga informasi yang disampaikan bermanfaat, dan akan di pelajari bersama, demi masa depan anak-anak, terutama para dosen yang pengen meningkatkan kompetensi.

Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Anton Rahmadi,Ph.D, dalam kesemapatan itu, menjelaskan ada beberapa program yang disiapkan Kementerian, dan semua dilakukan untuk para dosen, khususnya di wilayah Indonesia Timur.

Program pembiayaan, sejak awal memang di buat terpisah, Kemendikbudristek membuat dua zona, yakni kawasan Indonesia barat, zona Timur, sehingga kuota sendiri sebanyak 2000 peserta, meliputi Provinsi Papua, Provinsi Maluku Utara, Provinsi Maluku, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baginya, rencana malanjutkan studi, agar mempersiapkan diri, selama 6 bulan, dan akan di bantu oleh mitra pembangunan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Amerika Serikat. Selama 6 bulan, mekanismenya di lakukan secara daring bagi 20 orang, dan tahun mendatang diberangkatkan  untuk sekolah di sana.

Diakhir pemaparannnya, Anton Rahmadi, Ph.D, mengatakan program ini sangat membantu mendukung para dosen, dan lainnya bisa lanjut pendidikan dengan kampus tujuan. Program pendanaan sendiri tak terbatas Perguruan Tinggi Negeri (PTN) saja, tapi juga Perguruan Tinggi Swasta (PTS), asalkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. (red)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.