TERNATE,HR— Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan DPD KNPI Provinsi Maluku Utara resmi melaporkan Muhaimin Syarif ke Direskrimum Polda Maluku Utara.
“Muhaimin Syarif dilaporkan terkait dengan masalah pencemaran nama baik dan memberikan keterangan tidak benar pada surat pengunduran dirinya sebagai Ketua Harian DPP KNPI,”ungkap Muh. Nurul Haq, Pengurus DPP KNPI, kapada wartawan, Senin (16/01/2023).
Menurutnya, laporan aduan disampaikan pada tanggal 13 Januari 2023, dan diterima serta diregistrasi oleh Direktorat Reskrimum Polda Malut pada tanggal 16 Januari 2023 dengan Nomor : STTLP/03/U/2023 DITRESKRIMUM dengan pelapor I bertindak atas nama DPP KNPI Muh. Nurul Haq (Panitia Nasional Kongres KNPI Malut) dan pelapor II Imanullah Muhammad bertindak atas nama DPD KNPI Malut panitia lokal Kongres KNPI di Malut.
Dia menjelaskan, surat tersebut dibuat pada tanggal 21 November 2022 dan diserahkan pada Rapat Pleno DPP KNPI tanggal 4 Desember 2022 di Hotel Sahid Jakarta. Padahal DPP KNPI tanggal 25 November 2022 telah memberhentikan dengan tidak terhormat Muhaimin Syarif sebagai Ketua Harian KNPI lewat pengurus harian.
“Surat pengunduran diri tersebut diminta oleh pembawa surat untuk dibacakan dihadapan seluruh peserta pleno yang juga diikuti seluruh pengurus DPD Provinsi dan DPD Kabupaten/Kota Via Zoom Meeting,”bebernya.
Lanjut dia, dan yang menarik dan memicu realsi seluruh pengurus DPP yang hadir maupun yang menyaksikan lewat zoom meeting yakni pada point’ 3 surat pengunduran diri Muhaimin Syarif “Secara pribadi sebagai Ketua Harian DPP KNPI telah berkontribusi miliyaran rupiah dalam pembiayaan Kongres KNPI di Maluku Utara serta kegiatan kegiatan DPP KNPI, namun faktanya DPP KNPI hanya dikendalika Haris Pertama selaku Ketua Umum DPP KNPI tanpa melibatkan saya sebagai Ketua Harian DPP KNPI dalam rapat resmi”.
Hal ini yang memicu DPP KNPI untuk melaporkan ke Polda Malut karena menurut DPP KNPI sampai saat ini kontribusi miliyaran rupiah tidak pernah diterima oleh DPP KNPI sebagai panitia nasional dan KNPI Malut sebagai panitia lokal.
“Saat ini panitia kongres masih tertagih hutang dengan beberapa vendor pendukung kegiatan dengan jumlah ratusan rupiah yang belakangan baru kami ketahui,”ungkapnya.
Dia menambahkan, selaku panitia nasional berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberika. Sumbangan baik berupa materi maupun moril kepada KNPI untuk terlaksananya Kongres di Maluku Utara.
“Kami minta kepada seluruh pihak terutama pihak pengusaha yang telah memberikan bantuan lewat siapa saja untuk kiranya dapat memberikan informasi kepada kami berapa jumlah sumbangan yang diserahkan dan diserahkan kepada siapa, agar semuanyabisa transpara,”imbuhnya.(red)