PULAU MOROTAI,HR- Ketua Fraksi Nasdem DPRD Morotai, Deni Garuda, sangat sesalkan sikap aksi Fraksi GAN yang memalang pintu Kantor DPRD, ia menilai itu tindakan kekanak kanakan dan dia mengapresiasi sikap tegas rakyat yang telah membuka Palang pintu di DPRD Morotai, Maluku Utara.
Menurut Deni, bila ada kebijakan Bupati yang kurang berkenan maka teman teman DPRD bisa mengambil langkah langkah politik sesuai tugas, tanggungjawab dan wewenangnya bukan memalang pintu kantor DPRD, karena hal itu akan jadi bahan tertawaan dan ejekan bagi lembaga ini.
“Tindakan aksi palang pintu yang dilakukan ketua Fraksi GAN DPRD Morotai sangat memalukan lembaga karena telah mencoreng Marwah DPRD sebagai representasi rakyat. Selain itu publik tahu secara politik DPRD Morotai tidak punya kemampuan membangun kemitraan dengan Pemerintah Daerah,” ungkap Deni Garuda, Kamis (8/7/2021) malam.
Seharusnya teman teman anggota DPRD lebih bijak dalam bersikap kata Denny, karena kondisi saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung dan negara butuh biaya yang sangat besar untuk mengatasin penyebaran Covid-19.
“Karena dampak dari pandemi yang masih berlangsung sehingga seluruh daerah di Indonesia dilakukan penyesuaian anggaran oleh pemerintah pusat, sehingga DAU masing masing daerah ada pengurangan dengan nilai puluhan miliar, jadi wajar kalau tunjangan kita dipotong,” terang Deni.
“Rakyat saja memahami kondisi saat ini, sehingga mereka berinisiatif membuka pintu yang dipalang Fraksi GAN, masa wakil rakyat tidak paham?, saya sangat mengapresiasi sikap warga Desa Daruba dan Gotalamo yang telah membuka pintu DPRD kembali agar kami bisa berkantor,” tutup Politisi Nasdem Deni Garuda.
Diketahui, sejumlah warga mendatangi kantor DPRD sore tadi, selain membuka Palang pintu kantor DPRD, mereka juga mencari keberadaan ketua Fraksi GAN DPRD Pulau Morotai Ruslan Ahmad tetapi tidak bertemu.
Naro didampingi Iwan Ejon, salah satu warga Desa Daruba, mengatakan kedatangan kami ini untuk membuka pemalangan kantor yang dilakukan salah satu anggota dewan. Hal ini kami lakukan agar aktifitas anggota DPRD Morotai bisa aktif kembali.
Dia menegaskan, masyarakat tidak setuju dan tidak terima baik, jika anggota DPRD melakukan pemalangan pintu kantor ini. Masa kita masyarakat tidak palang kok anda anggota DPRD melakukan pemalangan kan salah.
“Anggota DPRD bicara tunjangan terus palang pintu padahal masih dapat gaji, sementara kita rakyat susa cari duit karena tidak punya kerja tetap, tapi kita diam saja, karena kondisi Covid-19,” terang Naro.(red)