MOROTAI,HR-Pegelaran Mushabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang ke XXIX tingkat Provinsi Maluku Utara (Malut) tahun 2022 resmi dihelat di Kabupaten Pulau Morotai pada Minggu (20/03/2022).
Adapun Tema yang diusung dalam pelaksanaan MTQ yang ke XXIX kali ini yakni “Melalui Musabaqah Tilawatil Qur’an ke-XXIX Tingkat Provinsi, Kita bangun generasi Qur’ani yang cerdas menuju Maluku Utara yang Berakhlakul Karimah”.
Amatan media ini, pembukaan MTQ yang ke XXIX tingkat Provinsi itu dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut) Ir. H. M. Ali Yasin Ali. Kemudian perkenalan kontingen dari 10 Kabupaten Kota di Malut dan dilanjutkan dengan lagu Indonesia Raya, Mars MTQ dan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Qori Internasional H. Mu’min Ainul Mubarok.
Wakil Gubernur Malut, Ir. H. M. Al Yasin Ali, M.M.T. sebelum membuka secara resmi MTQ ke – XXIX tingkat Provinsi, dalam sambutannya meminta agar penilaian yang dilakukan oleh Dewan Hakim dan Dewan Pengawas kepada peserta MTQ tingkat Provinsi secara Profesional.”Pertama, kepada Dewan Hakim, agar dapat memberikan penilaian yang sejujur-jujurnya, memberikan penilaian yang objektif karena mereka yang mejadi juara pada MTQ tingkat Provinsi Malut saat ini, akan mewakili dan mambawa nama Maluku Utara pada MTQ tingkat Nasional di Provinsi Kalimantan Selatan,”pintahnya.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), Samsudin Abdul Kadir, dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan MTQ merupakan kegiatan generasi muda islam di bidang Tilawah serta karya tulis ilmiah dan Al-Qur’an.
Selain itu, lanjut Dia, penyelenggaraan MTQ juga sebagai ajang untuk membangun dan meningkatkan kesadaran umat islam dalam mengamalkan dan membunyikan ayat Al-Qur’an khususnya bagi generasi muda islam.
Sementata Bupati Pulau Morotai, Benny Laos, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara karena telah menetapkan Kabupaten Pulau Morotai menjadi tuan rumah MTQ ke XXIX tingkat Provinsi tahun 2022.
“Penetapan Morotai sebagai tuan rumah MTQ merupakan hal yang luar biasa, karena pada malam ini juga, Kabupaten Pulau Morotai telah menggenapi usia ke 13 Tahun,”ucap Benny.
Menurutnya, kehadiran seluruh unsur MTQ saat ini karena Negara menyadari bahwa tugas Negara adalah memberikan leluasa kepada seluruh umat untuk memeluk agama dan keyakinan masing-masing. Negara juga berkawajiban memfasilitasi dan menetapkan terhadap seluruh umat dalam beribadah sesuai kepercayaan masing-masing.
“Perlu diketahui tujuan MTQ ini adalah membawa generasi muda yang penuh khidmat dan taqwa untuk membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kita tahu bersama bahwa Indonesia adalah Negara Muslim terbesar di dunia, maka hal ini adalah peluang dan tantangan bagaimana kita menjalankan tugas negara yang bertaqwa kepada Allah SWT,”katanya.
Selain itu, dirinya juga berharap kepada peserta MTQ dan seluruh masyarakat Morotai, agar tidak menjadikan momentum MTQ ini sebagai sebuah seremoni namun jadikanlah momentum MTQ ini sebagai penghayatan yang dapat membawa peradaban beragama Islam sebagai agama pembawa damai menujuh kejalan Allah SWT.
“Saya bisa berdiri di sini selaku Bupati Morotai, sebagai kaum minoritas bisa berdiri ditengah mayoritas, hal ini menunjuhkan Islam telah mampuh membawa toleransi kesatuan dan persatuan yang utuh dalam bingkai Bineka Tunggal Ika,”tutupnya.(lud)