Soal Mobil Pemda Ditangannya, Kontraktor di Morotai Angkat Bicara

  • Whatsapp
Mobil Hai Lux yang di tarik Pemda Morotai

MOROTAI,HR- Isu liar terkait mobil milik Pemda Morotai yang diduga bertahun tahun berada ditangan kontraktor menjadi isu liar dikalangan masyarakat Morotai. Hal tersebut membuat kontraktor bersangkutan angkat bicara, karena dirinya menilai pemberitaan yang dipublikasikan sepihak dan merugikan dirinya.

“Seharusnya saya dikonfirmasi terkait keberadaan mobil Pemda Morotai ditangan saya. Bukan buat pemberitaan sepihak. Karena mobil tersebut sampai berada ditangan saya ada ceritanya, dan ada kesepakatan lisan dengan Pj Bupati M Umar Ali saat itu,” ungkap Kontraktor RM, Jumat (28/03/2025).

RM mengaku mobil milik Pemda Morotai jenis Hilux Double Cabin warna hitam saat ini telah dikembalikan ke Pemda Morotai. Ia menjelaskan bahwa sejak tahun 2023 mobil Hilux Double Cabin tersebut berada di tangannya, dan ditarik kembali oleh Pemkab Morotai pada Senin, 17 Maret 2025.

Diketahui, bahwa awal pada tahun 2023 Mobil Dinas Hilux dalam keadaan rusak parah masih ditangan Pemda Morotai, maka lahirlah pembicaraan antara Pj Bupati Morotai, M Umar Ali masa itu dengan kontraktor, guna kontraktor RM memperbaiki mobil tersebut dan menggunakannya karena akan dilelang Pemda Morotai, sehingga RM menyanggupinya.

“Tahun 2023 kami ada pembicaraan dengan Pak Sekda yang saat itu sebagai Pj Bupati Morotai, terkait Mobil Hilux itu yang sudah rusak atau tidak hidup lagi, katanya sudah pernah di berbaiki di Manado tapi tidak ada perubahan, kemudian saya lihat Mobil itu memang benar dalam keadaan rusak, tapi atas kesepakatan lisan itu maka saya bersedia mengambilnya untuk memperbaiki,” ungkapnya.

Menurut RM, setelah melihat dan meneliti kondisi Mobil, terdapat banyak kerusakannya, antaranya terdapat kerusakan pada Injektor Hilux Original, Turbo, Alternator Charger, Ban Mobil, Kips Kopling, Kampas Kopleing dan lain sebagainya. Tapi karena sudah disepakati, maka dirinya tetap mengambil untuk memperbaiki.

“Dari kondisi rusak itu, kami perbaiki dan Mobil Hilux tersebut hidup kembali, meski dalam beberapa bulan kemudian sering mengalami kerusakan pada Injektor, namun kami selalu rawat dengan baik mobil tersebut, karena sudah ada pembicaraan awal dengan Pak Sekda, hanya sampai saat ini belum di lelang,” terangnya.

Lanjut dikatakan RM, kenapa Mobil Dinas Hilux berada di tangannya sejak tahun 2023 lantaran ia mendapat kabar bahwa mobil tersebut bakal di lelang, sehingga berani mengambil resiko memperbaikinya, namun kenyataan berbanding terbalik, pihaknya seakan-akan hanya di prank dan mobil tersebut telah di tarik kembali oleh Pemkab Morotai.

“Sebenarnya, waktu itu ada pembicaraan juga, Sekda bilang kalau mobil jadi nanti di lelang, makanya mobil itu masih ada di saya sejak tahun 2023. Namun sampai saat ini belum juga dilelang, padahal saya sudah keluarkan banyak biaya untuk memperbaikinya,” bebernya

Disela itu, ia menyadari bahwa Mobil Hilux tersebut merupakan Mobil Dinas Pemkab Morotai, sehingga ia tidak mencopot satu pun komponen yang ada di dalam mobil tersebut, pihaknya hanya menggantikan segala komponen yang mengalami kerusakan menggunakan uang pribadinya.

Selain itu, Kontraktor R menambahkan, ketika Anggota Satpol PP Morotai mendatangi rumah, Senin (17/03), dengan maksud menarik Mobil Dinas tersebut, ia pun menyerahkan secara cuma-cuma tanpa meminta ganti rugi perbaikan komponen mobil.

“Saat Satpol PP datang tarik mobil, saya serahkan karena memang itu Mobil Pemda Morotai, tapi mobil itu ada kendala pada Injektor sehingga tidak hidup, waktu itu Satpol PP minta saya membuat rincikan biaya perbaikan jadi saya rincikan dan di berikan ke Bidang Aset Pemda Morotai, karena semua nota lengkap ada di saya, namun prinsipnya saya tidak menuntut untuk ganti rugi” tegasnya.

Rusak parah yang dialami mobil Hai lux milik Pemda Morotai tersebut juga diakui
Mekanik IR yang menanganinya, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (28/03/2025). Ia membenarkan bahwa awal pihaknya mengambil Mobil Dinas Hilux Double Cabin tersebut, sudah dalam keadaan rusak parah.

“Iya betul waktu kami mengambil Mobil itu, kami terpaksa tarik karena memang dalam kondisi tidak hidup, kami beberapa orang terpaksa tarik mobil itu untuk di perbaiki,” pungkasnya.

Sementara Sekda Pemkab Morotai M Umar Ali belum berhasil ditemui dan coba di hubungi lewat telepon whatsapp hingga malam ini tidak tersambung. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *