TULUS Diisukan Renggang, Malik Sillia : Kader PKB Jangan Ikut Campur

  • Whatsapp
Sekretaris PKB Malut, Malik Silia

TERNATE,HR – Seluruh kader dan simpatisan DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di sembilan Kabupaten Kota, diminta untuk tidak ikut campur dalam dinamika politik pemerintahan di Kota Ternate. Dimana, hubungan Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman dan Wakil Wali Kota Ternate, Jasri Usman yang diisukan renggang.

“Saya perintahkan ke seluruh pengurus, kader dan simpatisan PKB di sembilan kabupaten/kota, agar jangan mencampuri urusan dan dinamika politik lingkup pemerintahan kota Ternate yang terjadi saat ini,” tegas Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku Utara, Abdul Malik Sillia, Kamis (22/7/2021).

Bacaan Lainnya

Kabar itu menguat setelah Jasri mengakui kepada awak media, ia tidak lagi dilibatkan dalam urusan-urusan strategis pemerintahan di Pemkot Ternate.

Atas dasar itu, Malik selaku orang kedua di PKB Wilayah Maluku Utara, mengimbau, seluruh pengurus dan kader tetap tenang dan tidak perlu ikut-ikutan membuat pernyataan meskipun dinamika saat ini melibatkan ketua DPW PKB, Maluku Utara, Jasri Usman, yang saat ini menjadi Wawali Ternate.

“Mari kita doakan yang terbaik buat Ketua Wilayah. Berikan waktu kepada beliau menyelesaikan dinamika yang ada saat ini,” ucapnya.

Malik memastikan kepada seluruh kader dan pengurus bahwa ketua wilayah memiliki solusi terbaik menuntuskan dinamika saat ini.

Malik meminta seluruh kader dan pengurus bersikap tenang dan mempercayakan sepenuhnya kepada Wawali untuk mengelola dan menyelesaikan dinamika di lingkup Pemkot Ternate.

“Sekali lagi saya tegaskan, jangan campur urusan Pemkot,” tegasnya.

Diketahui, Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman dan Jasri Usman dikabarkan sudah tak harmonis. Bahkan 02 Ternate memilih tidak berkantor sudah hampir dua pekan. Sementara 01 Ternate terlihat masih tetap berkantor.

Berhembus kabar Wakil Wali Kota yang juga ketua DPW PKB itu, kecewa karena tidak dilibatkan dalam berbagai keputusan strategis Pemerintahan. Seperti proses pelantikan dan pengukuhan 89 orang pejabat eselon III dan IV pada 30 Juni 2021.

Hubungannya pasangan yang disapa TULUS pada Pilkada 2020 lalu lebih memanas, ketika 02 Ternate tak lagi dilibatkan dalam pembentukan tim asesmen dalam pelaksanaan uji kompetensi dan evaluasi kinerja pejabat eselon II di lingkup pemkot Ternate, yang diketuai Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Prof. Dr. Saiful Deni, S.Ag.

Jasri Usman dikabarkan tak tahan lagi dengan sikap Wali Kota M Tauhid Soleman, ketika melakukan pencopotan Kepala Dinas PUPR Kota Ternatre, Risval Tribudiyanto dari jabatannya. Sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Wali Kota Nomor 821.2/KEP/2043/2021 tertanggal 9 Juli 2021.

Sebuah sumber di dalam kantor Wali Kota menyebutkan, beberapa saat ketika Risval Tribudiyanto dipanggil Wali Kota M Tauhid untuk menyampaikan pencopotan dirinya dari jabatan sebagai Kadis PUPR. Risval Tribudiyanto sementara berada di ruang Wakil Wali Kota Ternate Jasri Usman.

Orang nomor dua di Kota Ternate tersebut tidak mengetahui dan tidak diberitahu soal pencopotan Kadis PUPR, Risval Tribudiyanto. Dia baru mengetahui pencopotan kadis PUPR dari orang dan pemberitaan media.

Puncak kemarahan Jasri Usman pasca Kadis PUPR dicopot, Jasri Usman langsung keluar dari group WhatsApp OPD Pemkot Ternate. Dan mulai saat itu Jasri Usman tak lagi berkantor dan memilih bekerja dari rumah.

Terkait kabar keretakan dua pucuk pimpinan kota Ternate, Wakil Wali Kota Ternate Jasri Usman ditemui tidak menyebut secara spesifik hubungan dirinya dengan orang nomor satu di kota Ternate mulai tidak harmonis.

Akan tetapi, Jasri Usman membeberkan, tidak dilibatkan dalam proses pelantikan dan pengukuhan. Tak hanya itu, 02 Ternate itu juga tidak dilibatkan dalam pembentukan asesmen dalam pelaksanaan uji kompetensi dan evaluasi kinerja pejabat eselon II di lingkup pemkot Ternate. Bahkan Jasri Usman mengaku dirinya juga tidak mengetahui pencopotan Kadis PUPR Kota Ternate.

“Pelantikan saya tidak tahu, termasuk pembentukan tim asesmen juga saya tidak dilibatkan. Begitu juga pencopotan Kadis PUPR. Saya berharap wali kota bisa terbuka, sehingga roda pemerintahan ini bisa berjalan baik,” katanya saat ditemui di kediamannya pada Selasa (20/7/2021). (nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.