2022, BPRS Bahari Berkesan Capai Target Rencana Bisnis Bank

  • Whatsapp

TERNATE, HR – Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Bahari Berkesan Kota Ternate mencatat pencapaian selama tahun 2022. Dimana, baru kali ini Rencana Bisnis Bank (RBB) bisa capai target.

“Lalu itu, kita pencapaian dari RBB mencapai 100 persen, baru kali ini BPRS bisa memenuhi target RBB,” jelas Dirut BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate, Risdan Harly, Senin (2/1).

Risdan merinci, untuk aset Rencana Bisnis Bank yang ditetapkan di tahun 2022 sebesar Rp89.313.000.000 dan telah capai senilai Rp143.338.287.854, dia lebih sedikit naik dibandingkan dengan pencapaian 2021.
Sedangkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) ditargetkan Rp47.000.000.000 dan realisasinya kurang lebih Rp. 69.064.062.618, selanjutnya penyaluran pembiayaan rencana Rp70.600.000.000 capaian penyaluran pembiayaan Rp71.211.032.470, kemudian laba ditargetkan Rp4.169.000.000 capaiannya laba Rp4.664.984.993, dan modal Rp18.820.000.000 capaiannya Rp18.820.000.000.

“Mudah – mudahan kedepan ada peningkatan dan bisa memberikan kontribusi ke daerah,” ujarnya.

Menurutnya, jika dilihat dari laba sekitar Rp2 milyar lebih yang disumbangkan ke pendapatan asli daerah (PAD).

“Kita ingin capai Rp5 sampai Rp6 milyar, supaya ada kontribusinya sebesar Rp3 milyar, tapi tidak kesampaian karena banyak biaya yang keluar dari operasional ini, sehingga di injury time Desember kemarin kita agak sedikit keteteran. Ada beberapa biaya yang tidak kita perhitungkan sebelumnya, kemarin kalau tidak ada biaya – biaya yang ini kita bisa mencapai Rp5 hingga Rp6 milyar, berarti kontribusi ke PAD lebih besar. Seperti itu yang kita upayakan. Karena dalam operasional kita ini belum ada penyertaan modal, sehingga ada melakukan tambahan dari Pemda,” bebernya.

Lanjut Risdan, penyertaan modal ini bisa mendukung operasional BPRS dalam hal mendukung pembiayaan, sehingga penerimaan bisa meningkat.

Sementara di tahun 2023 kata Risdan, untuk perencaan bisnis tidak terlalu muluk – muluk, karena pihaknya juga mempertimbangkan dari sisi persaingan antar bank, ketidakpastian situasi ekonomi saat ini, kemudian belum ada gambaran tambahan penyertaan modal.

“Target rencana bisnis kita di tahun 2022 paling naikan dua persen saja, kita takut naikin terus tidak capai target. Mendingan target wajar kalaupun dia tidak tercapai tapi dalam situasi yang wajar. Tetapi kalau dia tercapai itu ada peningkatan,” ungkapnya.

Disamping itu, Risdan menambahkan, sampai dengan awal Januari 2023, kegiatan dan aktivitas BPRS Bahari Berkesan terlihat masih cukup ramai.

Salah satunya karena BPRS melayani pelaksanaan pembayaran Pemda, sehingga masih terlihat ramai diantaranya bawaan kegiatan yang dibawa dari 2022 ke 2023, yaitu pembayaran belanja pegawai dan hutang pihak ketiga rekanan Pemda yang dilimpahkan, terbawa sampai di 2023.

“Insha Allah semua bisa berjalan lancar,” tutupnya. (nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.