Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Halmahera Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami

  • Whatsapp

LABUHA,HR—-Gempa berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada Jumat (26/2/2021) pukul 20.02 WIT. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Hasil analisis dari Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa tektonik itu berpusat pada koordinat 0,55 LS dan 127,56 BT, tepatnya 11 kilometer timur laut Kota Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Gempat itu terjadi pada kedalaman 10 kilometer.

Gempa tidak hanya membuat sebagian warga kota Labuha, Amasing  dan sekitarnya mengungsi ketempat lebih tinggi akan tetapi sejumlah bangunan dan rumah warga juga ikut rusak. Berdasarkan amatan halmaheraraya.id, terlihat warga kota mengungsi di beberapa titik, seperti di puncak Borero, kemudian jalan baru Amasing dan Amasing Kali.

Selain itu gempa juga membuat rumah warga rusak parah. Seperti di Amasing Kali, terlihat ada 4 rumah yang hampir separuh didingnya rata dengan tanah. Bahkan salah satu rumah teras depanya amnruk. Din salah satu korban yang rumanya hancur mengaku saat kejadian dirinya sedang duduk di luar, sedangkan anak istrinya berada di dapur.

”Untung saya tidak duduk di ruang tamu kalau tidak bisa tertimpa bangunan,”ungkap Din, Kepala BMKG Halsel Bambang Setiyo Prayitno, dalam rilisnya mengatakan bahwa gempa berkekuatan 5,2 SR dengan kedalaman 10 km tidak berpotensi Tsunami.

Adapun jenis dan mekanisme gempa bumi
dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault).

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,”pintanya.(red)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.