WEDA, HR – Pejabat Bupati Halmahera Tengah Ikram Malan Sangaji meresmikan Laboratorium PT. Sucofindo Site Weda Kabupaten Halmahera Tengah, jumat (10/2/2023).
Vice Presiden SBU Meneral Suprapto mengatakan sebenarnya kantor laboratorium ini direncanakan sudah lama guna untuk lebih mendekatkan kepada pelanggang karena kita sudah beroperasi disini. Namun tidak punya laboratorium.
Dimana kata Suprapto bahwa sementara klien terbesar ada diseluruh Halmahera provinsi Maluku Utara, terkait itu ketika melakukan analisis uji laboratorium hasilnya cepat saat ini kita harus bawah ke Kendari dan Makassar.
“Karena itu memakan waktu yang cukup lama sehingga kita dekatkan dengan pelayanan dengan pelanggang yang maksimal untuk mempercepat proses penertiban sertifikat
“Di Halmahera Tengah ini kita juga memperluas pasar yang dihadapi di Wilayah Halmahera Tengah ” ujarnya.
Selain itu, untuk fasilitas yang disediakan saat ini kata Suprapto dia secara bertahap, pertama pengujian laboratorium mineral dan batu bara keduanya akan menanggapi bagaimana alat ini bisa melakukan analisa analisa lingkungan seperti air dan migas yang nota benenya di Maluku Utara banyak transaksional minyak dan gas sehingga kita punya jasa menjembatani itu untuk melakukan verifikasi prodak.
Sebabnya, Halmahera Tengah menjadi menjadi perpanjangan tangan unit dari Manado dan Cabang Makassar di Maluku Utara.
“Jadi Cabang Makassar membawahi Unit Manado dan Unit Site Weda,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Cabang PT. Sucofindo Makassar Gatot Gafrawi mengatakan, laboratorium ini untuk mensuport pemerintah yang ada di Halteng serta para pelanggang Sucofindo yang selama ini pengujiannya di kirim ke Makassar dan Kendari.
“Harapan kami, PT. Sucofindo dengan adanya laboratorium di Weda ini bisa mempercepat proses pengujian, analisa dari kegiatan sektor mineral maupun batu bara,”ucapnya.
Menurutnya, kedepan kita juga akan mensuport pemerintah setempat dan pelanggan terkait dengan lingkungan dan Sertifikasi, dimana kita punya semua Bank, sehingga bisa melakukan sertifikasi, bisa juga pengujian lingkungan yang saat ini sering di lakukan di Makassar.
“Mudah-mudahan tahun ini kami bisa lakukan di Weda sehingga percepatan laporan bisa kita berikan,”tutupnya.
Terpisah, Pj. Bupati Halteng Ikram Malan Sangadji mengatakan, harusnya laboratorium ini sudah ada sejak tahun kemarin, namun walaupun lambat tapi sekarang sudah ada.
“Kalau dulu pengujiannya dibawah ke Makassar, dan itu memakan ongkos yang cukup besar, sudah begitu waktunya juga lama. Tapi dengan adanya Laboratorium ini, tentu mempermudah untuk melakukan pengujian dan ongkosnya tidak besar,”ucap Bupati saat memberikan sambutan
Bupati mengaku, dalam penerapan Infestasi Final (IFD), IWIP itu belum jalan, berbeda dengan di Surowako. Kalau di Surowako, IFDnya sudah menginput lingkungan dan sosial kos, sementara di sini belum ada.
“Sehingga ketika ada masalah kita tidak tahu penyelesaiannya harus dengan dana apa, CSR ataukah yang lain, ini nanti menjadi peran Sucofindo,”katanya.
Dia juga mengatakan, dirinya melihat bidang penugasan Sucofindo ini sangat luas, termasuk ke elektrik. Jadi kalau ada kaloborasi dengan Pemda nanti disampaikan, agar bisa dibantu. Begitu juga Sucofindo bisa membantu Pemda. (rid)