Nasib Salah Satu Anggota DPRD Ternate Diujung Tanduk

  • Whatsapp

TERNATE, HR – Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate berinisial ZR sudah tiga bulan terakhir tidak berkantor dan mengikuti rapat alat kelengkapan dewan. Buktinya, ZR dalam waktu dekat akan di panggil oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Ternate lantaran sudah enam kali berturut -turut tidak menghadiri persidangan dan rapat – rapat.

“Ada beberapa anggota DPRD sehari dua akan dipanggil serta diminta klarifikasi, salah satu diantara ZR, karena beberapa kali persidangan tidak menghadiri,’’ aku Ketua BK DPRD Ternate, Makmur Gamgulu, Senin (5/6/2023).

Dikatakannya, dalam ketentuan tata tertib, jika enam kali berturut – turut tidak menghadiri rapat alat kelengkapan dewan, maka sudah memenuhi syarat untuk diberhentikan.

“Kami sudah meminta staf merangkumkan absensi untuk dilakukan pemeriksaan, jikalau benar sudah 5-6 kali berturut turut atau lebih, yang bersangkutan dipanggil dan tidak bisa dipertanggungjawabkan, maka kami akan mengambil sanksi tegas. Karena memang sudah lebih diatur dalam peraturan tatib, sementara yang lain sejauh ini belum ada laporan,’’ bebernya.

Makmur mengatakan, BK melaksanakan tugas ini tidak saja merespon laporan, tetapi ada informasi yang terpublikasi secara luas, BK berinisiatif untuk meminta anggota untuk mengklarifikasi hal – hal yang terpublikasi.

Disamping itu, Makmur merinci, jika enam kali rapat – rapat, masa persidangan DPRD hanya tiga kali dalam satu tahun, persidangan pertama dan kedua empat bulan, dan masa persidangan ketiga tiga bulan. Bahkan, dalam satu kali masa persidangan kan ada beberapa kali paripurna, serta rapat alat kelengkapan lainnya.

“Enam kali berturut turut itu dalam rapat baik rapat komisi, Banggar, Bapemperda, Paripurna dan Banmus. Rapat yang digelar alat kelengkapan tidak dihadiri berturut – tutrut, berdasarkan ketentuan tatib bisa diberhentikan dari anggota DPRD,’’ ungkapnya.

Tambahnya, BK harus memberi teguran, tetapi sampai beberapa bulan alamat ZR tidak jelas, bahkan nomor kontak sudah tidak terhubung dan tidak bisa dihubungi dan memberi surat peringatan dan pemanggilan. Sebelum dia melakukan pelanggaran, enam kali berturut- turut tidak melakukan rapat – rapat dan tiga bulan tidak ada kabar.

“Saya sudah tanyakan ke Sekertaris Demokrat, tapi mereka tidak tahu keberadaannya, dan tidak memasukan persyaratan calon,’’ tutupnya.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.