MOROTAI,HR– Plafon kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Pulau Morotai ambruk dan nyaris memakan Korban. Proyek pembangunan Kantor Dishub yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 dengan total dana Miliyaran Rupiah itu diduga atapnya Bocor sehingga plafon yang terbuat dari Ghibson itu ambruk sejak Minggu (05/12) kemarin dan terjadi selama Tiga hari berturt-turut.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Pulau Morotai, Ahdad Hi. Hasan, ketika dikonfirmasi media ini mengaku bahwa ambruknya plafon kantor Dishub itu disebabkan karena curah hujan yang tinggi.
“Ini terjadi akibat dari pada cuaca curah hujan yang tinggi sama angin sehingga plafon kantor ini lepas atau runtuh. Ada rembesan air sehingga palafon menjadi basah, korban kerugian fisik tidak ada cuman memang ada beberapa alat fasilitas kantor yang rusak lemari maupun printer,”aku jelasnya.
Menurutnya, kejadian itu terjadi selama tiga hari berturut-turut dan terjadi di lantai II dan lantai I kantor Dishub.”Ini terjadi kurang lebih tiga titik. Yang pertama itu di hari minggu, tepatnya dihari mimggu malam itu dilantai 1. Setelah itu di Senin pagi itu dilantai 2 dan setelah itu tadi (Hari Ini) dilantai 2 secara menyeluruh,”katanya.
Dirinya mengaku bahwa proyek pembangunan kantor Dishub itu melekat di Dinas Pekerjaan Umum, sehingga hal itu menjadi kewenangan Dinas PU.
“Pemabangunan ini melekat di PU silahkan konfiramsi ke PU, tapi masa pemeliharaan sudah selesai sejak oktober kalau tidak salah, selesai bulan juli, tadi juga sudah dicek oleh pekerja katanya pihak kontraktir siap bantu memperbaikan,”ucapnya.
Ditanya total kerugian yang dialaminya, dirinya mengaku belum bisa di pastikan.”Total kerugian sekitar puluhan juta,”katanya. (lud)