MOROTAI,HR- Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai diminta bisa membangun talud penahan ombak di sejumlah desa yang ada di Kabupaten Pulau Morotai. Hal ini karenakan sejumlah talud penahan ombak di beberapa desa itu misalnya di kecamatan Mortim terdapat beberapa desa yang nyaris tenggelam lantaran dihantam ombak, termasuk di Desa Sangowo timur, Sangowo Induk maupun Sangowo Barat.
Selain itu, di kecamatan Morsel salah satunya adalah Desa Mandiri. Sejumlah rumah yang berada di belakang talud penahan ombak nyaris roboh karena terjangan ombak dan rusaknya talud penahan ombak.
“Seharusnya Pemda Morotai sudah secepatnya mengidentifikasi berapa banyak desa yang terancam tenggelam lantaran talud penahan ombaknya patah atau rusak, sehingga bisa dianggarkan untuk pembangunan atau perbaikan,”pinta Idjan, salah satu warga Morotai kepada media ini, Minggu (12/12).
Menurutnya, Pentingnya untuk penganggaran pembangunan Talud penahan ombak lantaran sejumlah rumah bakal tenggelam jika tidak diantisipasi dari awal. Bahkan, sejumlah rumah juga sudah dimasuki oleh air laut lantaran kuatnya terjangan air laut.
“Dibeberapa desa saat Desember ini, air laut naik ke daratan atau masuk ke pemukiman warga. Jika ini tidak ditangani secara serius maka bisa membahayakan masyarakat setempat,”ungkap Idjan.
Tidak hanya di timur dan Selatan, di Morotai Jaya dan Utara juga parah. Lantaran, sejumlah pekuburan milik warga juga terancam diterpa ombak.”jika tidak dibangun swering maka pekuburan bisa tergusur, dan ini yang sangat dikwatirkan,. Termasuk di Morja dan Morselbar,”tuturnya.
Dengan begitu, sebelum terjadi abrasi pantai maupun rusaknya rumah warga. Maka, Pemda Morotai segera mengambil langkah cepat guna menghindari adanya hal yang tidak diinginkan misalnya kerugian materil warga berada di pesisir pantai.
“Kalau sudah diantisipasi dengan cepat, maka kerugian materil pun dapat diminimalisir,”ucapnya. (lud)