“Setiap Orang Memiliki Kesempatan”

  • Whatsapp
Abdul Jamil Al Rasyid  Mahasiswa Sastra Minangkabau FIB Unand angkatan 2019
KESEMPATAN adalah peluang seseorang untuk mencapai suatu yang diinginkan. Kesempatan berkaitan dengan waktu karena didalam semua hal, kesempatan itu terkadang tidak datang dua kali, kesempatan bisa saja hanya satu kali. Setiap orang layak mendapatkan kesempatan, baik itu kesempatan di dunia maupun di akhirat. Kesempatan tentunya memiliki arti juga keluasan maksudnya disini yaitu keluasan tentang peluang untuk mendapatkan sesuatu.
Di dunia ini setiap orang berhak mendapatkan kesempatan, orang yang cerdas biasanya memiliki peluang lebih besar untuk menciptakan kesempatan, orang yang bijak memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin, sedangkan orang yang lemah biasanya menunggu kesempatan. Ketika kita dikatakan orang yang lemah, tentu kita harus marah, orang yang lemah identik dengan menunggu, tanpa usaha dan kerja keras. Untuk itu janganlah kita sampai dikatakan oleh orang lain adalah orang yang lemah, yang sering menunggu kesempatan.
Banyak orang yang mengatakan bahwa kesempatan itu tidak datang dua kali, maka hal ini tentu benar adanya. Orang yang bisa memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin maka dia adalah orang yanh beruntung. Ketika kita mengabaikan kesempatan, maka suatu saat kita akan menyesal. Oleh karena itu kita harus memanfaatkan kesempatan walaupun kecil. Misalnya saja dalam percintaan, jangan pernah membuang orang yang lagi sayang sama kita, karena ketika dia pergi, tentu kita merasakan sedih, itulah kenapa kesempatan itu tidak datang dua kali, pergunakan sebaik mungkin.
Ketika kita sudah semakin dewasa, maka tuntutan hidup untuk segala hal tentu semakin besar juga, tekanan demi tekanan terus mengalir ketika kita gagal dalam suatu hal. Penulis berpendapat bahwa ketika usia semakin dewasa, maka beban yang ditanggung semakin besar pula. Untuk itu ketika kita bijak, dikasih kesempatan dalam suatu hal maka pergunakanlah dengan baik karena nanti ketika kita melewatkannya begitu saja maka bisa saja membuat kita menyesal.
Kesempatan juga identik dengan penyelesalan, orang yang menyesal biasanya adalah orang yang tidak menggunakan kesempatan yang dia miliki dengan baik. Sesuatu hal yanh memiliki kesempatan tidak dijaga, digunakan dengan baik, maka hal ini berpeluang untuk hilang. Ketika sudah hilang maka kita tau bahwa kita telah menyesal melakukan itu semua. Misalnya kita bekerja sudah mapan, ketika sudah berada di tempat kerja yang kita ingini, kita bermalas-malasan. Hal ini membuat kita dipecat, maka kesempatan untuk kita bekerja disana tentu sudah tertutup.
Ketika kita sudah mendapat yang kita ingini, jangan pernah puas, karena hidup kita seperti roda yang berputar, maka sekecil apapun kesempatan harus kita jaga apabila kita mendapatkan kesempatan itu. Kita sebagai manusia tentu hanya bisa melakukan usaha dibarengi dengan doa, Setiap orang tentu mempunyai kesempatan, orang diatas dunia berhak atas kesempatan, kesempatan yanh diberikan Tuhan ini selayaknya yang kita jaga.
Ketika kita menciptakan suatu hal yang baru, misalnya kita menciptakan lapangan pekerjaan yang baru. Hal ini juga kita bisa ditempatkan dalam orang yang bisa menciptakan kesempatan. Orang yang menciptakan kesempatan, adalah orang yang cerdas dan juga bermanfaat bagi orang lain. Ketika kita dapat menciptakan lapangan kerja suatu hal, itu adalah suatu kebaikan bagi orang lain. Maka hal ini tentu perlu kita tanamkan, jangan kita tunggu kesempatan, kalau mau dikata kita ciptakan kesempatan.
Kesempatan tentu dimiliki semua orang, kesempatan ini tentu balik lagi kepada orang yang mendapatkan itu. Ketika orang yang bisa menjaga kesempatan yang dia miliki dengan baik, maka hal ini adalah orang yang bisa menjaga kesempatan, begitu juga ketika kita bisa menciptakan kesempatan bagi orang lain, ini adalah lebih baik lagi. Jangan pernah kita menjadi orang yang menunggu kesempatan, oleh karena itu pergunakan kesempatan karena kesempatan tidak datang untuk kedua kalinya.
Penulis adalah Abdul Jamil Al Rasyid  Mahasiswa Sastra Minangkabau FIB Unand angkatan 2019 berdomisili di Padang Pariaman  Sumatera Barat Santri Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Nurul Ikhlas  Patamuan Tandikek

Pos terkait

"width="970" /> "width="970" />

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.